Jakarta (antarasulteng.com) - Awal tahun ini, produsen ponsel asal China Xiaomi mengumumkan kehadiran chipset buatannya sendiri, Surge S1, prosesor octa-core terdiri dari empat inti Cortex-A53 2.2GHz dan empat inti Cortex-A53 1.4GHz yang dipadukan dengan grafis Mali-T680 MP4.
Chipset tersebut merupakan solusi bagi smartphone mid-range ke atas, seperti Xiaomi Mi 5c yang didukung oleh Surge S1.
Kini, sepertinya Xiaomi memiliki pelanggan baru untuk chipsetnya, dan itu adalah Nokia. Artinya, produsen ponsel Nokia HMD Global, yang merupakan perusahaan asal Finlandia mempercayai brand tersebut.
Kabar menyebutkan bahwa HMD Global telah menandatangani kesepakatan untuk membawa Surge S1 ke dalam ponsel Nokia yang akan datang -- bukan model andalan, namun juga bukan handset tingkat pemula.
Tidak jelas juga apakah model ini merupakan handset yang hanya dijual di China saja atau dijual secara global.
Namun, tetap saja hal itu adalah terobosan bagi Xiaomi, dan dapat memotivasi brand China tersebut untuk membuat chipset yang semakin baik dan lebih cepat, sebagai alternatif untuk prosesor Qualcomm dan MediaTek, demikian Phone Arena. (skd)
Chipset tersebut merupakan solusi bagi smartphone mid-range ke atas, seperti Xiaomi Mi 5c yang didukung oleh Surge S1.
Kini, sepertinya Xiaomi memiliki pelanggan baru untuk chipsetnya, dan itu adalah Nokia. Artinya, produsen ponsel Nokia HMD Global, yang merupakan perusahaan asal Finlandia mempercayai brand tersebut.
Kabar menyebutkan bahwa HMD Global telah menandatangani kesepakatan untuk membawa Surge S1 ke dalam ponsel Nokia yang akan datang -- bukan model andalan, namun juga bukan handset tingkat pemula.
Tidak jelas juga apakah model ini merupakan handset yang hanya dijual di China saja atau dijual secara global.
Namun, tetap saja hal itu adalah terobosan bagi Xiaomi, dan dapat memotivasi brand China tersebut untuk membuat chipset yang semakin baik dan lebih cepat, sebagai alternatif untuk prosesor Qualcomm dan MediaTek, demikian Phone Arena. (skd)
Penerjemah: Arindra Meodia