Palu (ANTARA) - Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah (KPwBI) Angsoka Yorintha Paundralingga mengatakan sinergi menjadi kunci penting dalam menjaga stabilitas dan memperkuat pertumbuhan ekonomi Nasional.

"Sinergi ini menjadi penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, dan mengawal perekonomian Provinsi Sulawesi Tengah agar tetap tumbuh," kata Angsoka Yorintha Paundralingga pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2024 Provinsi Sulawesi Tengah di Kota Palu, Jumat malam.

Untuk itu, kata dia, Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2024 mengusung tema "Sinergi Memperkuat Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Nasional" sebab sinergi yang kuat bersama seluruh pihak menjadi kunci dalam menjaga stabilitas dan memperkuat perekonomian nasional, serta mengawal Provinsi Sulawesi Tengah agar tetap tumbuh positif.

Ia menjelaskan bahwa Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi nasional pada 2024 akan berkisar di angka 4,7-5,5 persen dan akan meningkat pada tahun 2025.

Ia melanjutkan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi Nasional sebesar 8 persen. Oleh karena itu, kata dia, sinergi dan kolaborasi seluruh pihak menjadi sangat penting untuk mewujudkan hal tersebut.

Ia memaparkan bahwa pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sulawesi Tengah pada triwulan III tahun 2024 masih tumbuh positif sebesar 9,08 persen year on year (yoy) yang masih sangat dipengaruhi oleh sektor industri pengolahan dan pertambangan.

Menurut dia, Provinsi Sulawesi Tengah memiliki potensi yang melimpah, serta pertumbuhan ekonomi di angka 9 persen merupakan pencapaian yang sangat baik.

"Tapi alhamdulillah pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulteng masih 9 persen. Jadi, Sulawesi Tengah mungkin yang masih lebih ringan dalam upaya mencapai target tersebut karena pertumbuhan ekonomi sudah di atas 8 persen," katanya.

Sementara itu, lanjutnya, inflasi di provinsi ini juga masih terjaga dalam level yang rendah dan stabil sampai pada triwulan III sebesar 2,26 persen yoy, serta turut andil dalam menjaga daya beli masyarakat.

Oleh karena itu, pihaknya optimis bahwa perekonomian Indonesia, khususnya di Sulteng akan semakin baik.

Pada kesempatan itu, ia memaparkan sejumlah rekomendasi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya di Sulawesi Tengah, yakni mempercepat dan mengoptimalkan belanja daerah untuk mendukung pemulihan ekonomi dan pengendalian inflasi.

Kemudian, koordinasi kebijakan dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam mengoptimalkan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah, dan juga keberlanjutan reformasi struktural untuk meningkatkan daya saing ekonomi daerah.

"Semoga seluruh pihak dapat terus dapat bersinergi memperkuat stabilitas dan transformasi ekonomi nasional," katanya.

Bank Indonesia juga memberikan penghargaan kepada pemerintah daerah dan seluruh stakeholder atas kontribusi dan sinergi dalam membangun perekonomian nasional dan Sulawesi tengah pada khususnya.


Pewarta : Nur Amalia Amir
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2024