Jakarta (antarasulteng.com) - PDI Perjuangan secara resmi mengusung Syaifullah Yusuf dan Nurdin Abdullah dan sebagai calon Gubernur Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengumumkan nama pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Sulawesi Selatan dan Jawa Timur pada rapat koordinasi di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Minggu.
Selain mengumumkan nama calon gubernur, Megawati juga mengumumkan nama calon wakil gubernur yakni Andi Sudirman Sulaiman sebagai calon Wakil Gubernur Sulawesi Selatan serta Abdullah Azwar Anas sebagai calon Wakil Gunernur Jawa Timur.
Usai mengumumkan nama pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur, kemudian dilakukan surat keputusan (SK) rekomendasi untuk kedua pasangan tersebut.
SK rekomendasi ditandatangani oleh Megawati dan kemudian diserahkan kepada calon gubernur.
Menurut Megawati, PDI Perjuangan memilih pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur maupun calon kepala daerah lainnya di tingkat kabupaten dan kota, dengan pertimbangan, komitmennya untuk memajukan bangsa dan negara.
Sebelum ditetapkan, kata dia, proses seleksinya berlangsung lama dan komprehensif yakni menjaring aspirasi dari kader mulai dari yang paling bawah, yakni di tingkat ranting, cabang, hingga daerah.
Bakal calon kepala daerah, menurut Megawati, juga menjalankan tes psikologi, guna mengetahui karakter dan kepribadiannya.
"Balon kepala daerah juga dibekali dengan sekolah politik, yang kurikulumnya bekal ilmu pemerintahan dan kepemimpinan," katanya. (skd)
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengumumkan nama pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Sulawesi Selatan dan Jawa Timur pada rapat koordinasi di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Minggu.
Selain mengumumkan nama calon gubernur, Megawati juga mengumumkan nama calon wakil gubernur yakni Andi Sudirman Sulaiman sebagai calon Wakil Gubernur Sulawesi Selatan serta Abdullah Azwar Anas sebagai calon Wakil Gunernur Jawa Timur.
Usai mengumumkan nama pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur, kemudian dilakukan surat keputusan (SK) rekomendasi untuk kedua pasangan tersebut.
SK rekomendasi ditandatangani oleh Megawati dan kemudian diserahkan kepada calon gubernur.
Menurut Megawati, PDI Perjuangan memilih pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur maupun calon kepala daerah lainnya di tingkat kabupaten dan kota, dengan pertimbangan, komitmennya untuk memajukan bangsa dan negara.
Sebelum ditetapkan, kata dia, proses seleksinya berlangsung lama dan komprehensif yakni menjaring aspirasi dari kader mulai dari yang paling bawah, yakni di tingkat ranting, cabang, hingga daerah.
Bakal calon kepala daerah, menurut Megawati, juga menjalankan tes psikologi, guna mengetahui karakter dan kepribadiannya.
"Balon kepala daerah juga dibekali dengan sekolah politik, yang kurikulumnya bekal ilmu pemerintahan dan kepemimpinan," katanya. (skd)