Luwu Timur (ANTARA) - PT Vale Indonesia Tbk menegaskan komitmennya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan Sulawesi Selatan melalui penguatan infrastruktur strategis, antara lain pembangunan Matano Belt Road serta normalisasi Sungai Baliase.

"Meningkatkan konektivitas wilayah dan ketahanan terhadap risiko bencana hidrometeorologi," kata Wakil Presiden Direktur dan Chief Operation and Infrastructure Officer PT Vale Indonesia Abu Ashar usai menghadiri peletakan batu pertama proyek Matano Belt Road di Ussu, Kabupaten Luwu Timur, Senin (22/12).

Dia mengatakan pembangunan infrastruktur tidak hanya berfungsi sebagai sarana fisik, tetapi menjadi fondasi penting bagi pemerataan ekonomi, peningkatan kualitas hidup masyarakat, dan ketahanan wilayah di masa depan.

“Ketika akses terbuka, ekonomi bergerak, layanan publik semakin dekat, dan masyarakat memiliki kesempatan yang lebih adil untuk tumbuh. Itulah esensi dari pembangunan Matano Belt Road, bukan hanya membangun jalan, tetapi membangun masa depan,” ujarnya.

Dia menjelaskan, Matano Belt Road merupakan jalan provinsi strategis yang menghubungkan Malili, Nuha, hingga perbatasan Sulawesi Tengah. 

"Infrastruktur ini dirancang untuk memperkuat konektivitas antarwilayah, memperlancar arus barang dan jasa, serta membuka peluang pertumbuhan ekonomi baru yang lebih merata, sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan," terangnya.

Kata Dia, memperhatikan aspek konektivitas, pembangunan jalan tersebut juga dirancang dengan standar keselamatan dan teknis yang ketat guna menjamin keamanan pengguna jalan serta efisiensi lalu lintas. 

Keberadaan jalan ini diharapkan dapat menjadi tulang punggung pengembangan pusat-pusat ekonomi baru, termasuk sektor pariwisata Danau Matano yang memiliki potensi ekologi dan ekonomi bernilai global.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menyatakan Matano Belt Road merupakan hasil kolaborasi strategis antara pemerintah dan sektor industri dalam mempercepat pembangunan daerah. 

Dia menilai infrastruktur ini akan memperkuat konektivitas Luwu Timur dan wilayah sekitarnya serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.

Wakil Bupati Luwu Timur Puspawati Husler menyebut konektivitas dari Ussu hingga pesisir Danau Matano telah lama dinantikan masyarakat. 

"Keberadaan jalan tersebut akan membuka sentra ekonomi baru, khususnya di sektor pariwisata berkelanjutan, sekaligus memperkuat posisi Luwu Timur sebagai simpul pertumbuhan ekonomi di kawasan timur Sulawesi Selatan," ungkapnya.

Selain pembangunan jalan, PT Vale juga berkontribusi dalam penguatan ketahanan wilayah melalui proyek normalisasi Sungai Baliase di Kabupaten Luwu Utara. 

Kegiatan pengerukan sedimen dilakukan untuk meningkatkan kapasitas aliran sungai dan mengurangi risiko banjir yang kerap berdampak pada masyarakat setempat.

Proyek normalisasi Sungai Baliase dilaksanakan dengan pendekatan teknis hidraulika, keselamatan kerja, serta pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan, guna menjaga fungsi sungai sebagai sistem drainase alami sekaligus meminimalkan dampak terhadap ekosistem. 

Upaya tersebut melengkapi inisiatif mitigasi banjir yang sebelumnya dilakukan PT Vale, termasuk dukungan penyediaan ribuan jumbo bag untuk penanganan darurat.


Pewarta : Kristina Natalia
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2025