Palu (Antaranews Sulteng) - Lomba balap sepeda internasional bertajuk Tour de Central Celebes (TdCC) II Tahun 2018 menyediakan bonus uang tunai untuk para pemenang dengan nilai total Rp1,2 miliar.
"Nilainya naik dua kali lipat dari TdCC I tahun lalu," kata Dr Hasan, Race Director TdCC II-2018 yang dihubungi di Palu, Senin.
Ada beberapa hal yang menyebabkan nilai bonus tersebut meningkat sangat tinggi yakni etape yang akan ditempuh naik dari tiga etape menjadi lima etape, dari Kota Luwuk, Ibu Kota Kabupaten Banggai hingga Kota Palu melintasi tujuh kabupaten dan kota yang sebelumnya hanya lima kabupaten.
Selain itu, kata Ketua Pengda ISSI Sulteng tersebut, di setiap etape, jumlah titik KOM (king of mountain) dan sprint diperbanyak sehingga nilai bonusnya lebih banyak.
"Untuk lima etape itu, terdapat 9 titik KOM dan 20 titik sprint. Ini menggambarkan bahwa kondisi geografis seluruh etape pada TdCC 2018 ini kebanyakan (60 persen) adalah rata (flat) dan selebihnya tajakan. Ini cukup ideal sehingga para pebalap baik spesialis KOM maupun sprint akan terhindar dari kejenuhan," ujarnya.
Baca juga: Menteri Pariwisata luncurkan TDCC 2018 pada 17 Juli di Jakarta
Hasan juga mengemukakan bahwa para peserta lomba kali ini adalah pebalap sepeda yang memiliki grade (tingkat prestasi) tinggi dan sudah malang-melintang dalam lomba-lomba tingkat internasional di berbagai negara sehingga pantas bila bonus yang disediakan lebih baik dari TdCC sebelumnya.
Minat pebalap sepeda dunia mengikuti lomba ini sangat tinggi sebab TdCC II-2018 sudah masuk dalam calender of event Union Cycist Internasinale (UCI) sangat tinggi sehingga semua pebalap juga akan mendapatkan point untuk pemeringkatan pebalap oleh UCI.
TdCC II-2018 akan digelar di tujuh kabupaten/kota se-Sulteng pada 14-18 Oktober 2018 menempuh rute sepanjang 740 km yang terbagi dalam lima etape.
Saat ini sudah terdaftar 21 tim dari belasan negara di dunia, namun panitia TdCC hanya akan mengakomodasi 15 tim saja bersama lima tim dari dalam negeri.
Baca juga: Hj. Zalzulmida: TDCC 2018 harus lebih baik
"Nilainya naik dua kali lipat dari TdCC I tahun lalu," kata Dr Hasan, Race Director TdCC II-2018 yang dihubungi di Palu, Senin.
Ada beberapa hal yang menyebabkan nilai bonus tersebut meningkat sangat tinggi yakni etape yang akan ditempuh naik dari tiga etape menjadi lima etape, dari Kota Luwuk, Ibu Kota Kabupaten Banggai hingga Kota Palu melintasi tujuh kabupaten dan kota yang sebelumnya hanya lima kabupaten.
Selain itu, kata Ketua Pengda ISSI Sulteng tersebut, di setiap etape, jumlah titik KOM (king of mountain) dan sprint diperbanyak sehingga nilai bonusnya lebih banyak.
"Untuk lima etape itu, terdapat 9 titik KOM dan 20 titik sprint. Ini menggambarkan bahwa kondisi geografis seluruh etape pada TdCC 2018 ini kebanyakan (60 persen) adalah rata (flat) dan selebihnya tajakan. Ini cukup ideal sehingga para pebalap baik spesialis KOM maupun sprint akan terhindar dari kejenuhan," ujarnya.
Baca juga: Menteri Pariwisata luncurkan TDCC 2018 pada 17 Juli di Jakarta
Hasan juga mengemukakan bahwa para peserta lomba kali ini adalah pebalap sepeda yang memiliki grade (tingkat prestasi) tinggi dan sudah malang-melintang dalam lomba-lomba tingkat internasional di berbagai negara sehingga pantas bila bonus yang disediakan lebih baik dari TdCC sebelumnya.
Minat pebalap sepeda dunia mengikuti lomba ini sangat tinggi sebab TdCC II-2018 sudah masuk dalam calender of event Union Cycist Internasinale (UCI) sangat tinggi sehingga semua pebalap juga akan mendapatkan point untuk pemeringkatan pebalap oleh UCI.
TdCC II-2018 akan digelar di tujuh kabupaten/kota se-Sulteng pada 14-18 Oktober 2018 menempuh rute sepanjang 740 km yang terbagi dalam lima etape.
Saat ini sudah terdaftar 21 tim dari belasan negara di dunia, namun panitia TdCC hanya akan mengakomodasi 15 tim saja bersama lima tim dari dalam negeri.
Baca juga: Hj. Zalzulmida: TDCC 2018 harus lebih baik