Sigi (Antaranews Sulteng) - Bupati Sigi,Irwan Lapata mengimbau Aparatur Sipil Negara (ASN) di daerahnya kembali masuk kantor, meski masih trauma akibat bencana alam gempa yang terjadi 28 September 2018.
Memang akibat gempa ,katanya,Selasa banyak saudara kita yang kehilangan anggota keluarga sehingga menimbulkan rasa dukacita yang sangat mendalam.
Sebagai pribadi dan pemerintah daerah, ia menyampaikan turut berbelangsukawa yang mendalam.
Ia berdoa agar semua kelyarga yang di tinggalkan diberi kekuatan,ketabahan dan kesabaran oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Karena itu ,Bupati Irwan meminta ASN di Sigi untuk kem bali beraktivitas seperti biasanya. "Ayo ASN mari kita bangkit kembali dengan semangaf yang baru lagi,"ajak bupati.
Pantauan di sejumlah kantor pemerintah di Kabupaten Sigi sepertk di Ksntor BAPPEDA , sebagian besar ASN sudah masuk tetapi masih berhamburan diluar ruangan.
Mereka kelihatan takut masuk ruabga karena gempa susulan masih terjadi.
Sementara di Kantor DPRD Sigi,tidak ada satupun ASN maupun anggota legislatif yang masuk ksntor.
Baik Kantor DPRD maupun BAPPEDA ikut mengalami kerusakan dihantam gempabumi. ***
Memang akibat gempa ,katanya,Selasa banyak saudara kita yang kehilangan anggota keluarga sehingga menimbulkan rasa dukacita yang sangat mendalam.
Sebagai pribadi dan pemerintah daerah, ia menyampaikan turut berbelangsukawa yang mendalam.
Ia berdoa agar semua kelyarga yang di tinggalkan diberi kekuatan,ketabahan dan kesabaran oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Karena itu ,Bupati Irwan meminta ASN di Sigi untuk kem bali beraktivitas seperti biasanya. "Ayo ASN mari kita bangkit kembali dengan semangaf yang baru lagi,"ajak bupati.
Pantauan di sejumlah kantor pemerintah di Kabupaten Sigi sepertk di Ksntor BAPPEDA , sebagian besar ASN sudah masuk tetapi masih berhamburan diluar ruangan.
Mereka kelihatan takut masuk ruabga karena gempa susulan masih terjadi.
Sementara di Kantor DPRD Sigi,tidak ada satupun ASN maupun anggota legislatif yang masuk ksntor.
Baik Kantor DPRD maupun BAPPEDA ikut mengalami kerusakan dihantam gempabumi. ***