Palu, (Antaranews Sulteng) - Sudah sebulan dua hari bencana alam gempa dan tsunami melanda Kota Palu, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) yang banyak merusak sarana dan fasilitas pendidikan, namun para siswa di beberapa sekolah terlihat sudah kembali normal melaksanakan pembelajaran seperti biasanya.

Pantauan di sejumlah sekolah SD, SMP dan SMA di Kota Palu, Selasa, rata-rata siswa sudah belajar yang sebelumnya hanya diisi dengan bernyanyi dan bermain karena dalam masa pemulihan menghilagkan trauma.

Tetapi sejak Senin (29/10) pekan ini, guru dan siswa aktif kembali belajar dan mengajar.

Seperti di SD Imannul GKST Palu yang terletak di bilagan jalan Masjid Raya, para siswa tampak serius belajar yang sebelumnya dilakukan di tenda darurat, kini sudah dilaksanakan dalam ruangan kelas.

Begitu pula dengan siswa SMP dan SMA , semua sudah kembali bejalar dalam ruangan kelas,meski dalam kondisi ada sebagian yang retak-retak karena guncangan gempabumi dasyat berkekuatan 7,4 SR yang terjadi pada 28 September 2018.

Hanna Larope, salah seorang guru di SD Imannuel GKST membenarkan, semua kegiatan belajar sudah dilakukan dalam ruangan kelas. "Tenda sudah-tenda yang sebelumya dibangun untuk tempat bejalar siswa, semuanya sudah dibongkar dan siswa belajar di kelasnya masing-masing," jelas dia.

Sekolah lainnya yang juga sudah kembali normal kegiatan belajar-mengajar yakni SD Inpren Tatura I,II dan III, tetapi masih dilakukan di tenda. Tetapi sudah aktif belajar.

Sama seperti yang terlihat di SMP Negeri I,II dan IV. Begitu pula halnya siswa SMA Negeri I, SMA Negeri II dan SMA Negeri 3 Palu. Kegiatan belajar sudah berjalan normal, meski masih ada beberapa siswa yang belum juga masuk.

Kemungkinan besar, mereka masih mengungsi ke tempat lain di luar wilayah Sulteng.

Tim Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) selama beberapa hari ini, kata Kadis Dikbud Provinsi Sulteng, Irwan Lahace mengatakan meninjau sekolah-sekolah yang rusak akibat gempa dan tsunami di Palu, Donggala dan Kabupaten Sigi.

Selain melihat gendung sekolah yang rusak akibat bencana alam, juga bertemu dengan guru dan siswa korban gempa dan tsunami.

 

Pewarta : Anas Masa
Editor : Anas Masa
Copyright © ANTARA 2024