Anwar Tegaskan Malaysia Harus Perlakukan TKI Secara Adil

Jumat, 11 Januari 2013 6:03 WIB

Jakarta (antarasulteng.com) - Mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan hukum dan peraturan di negaranya harus memperlakukan Tenaga Kerja Indonesia secara adil.

"Hal yang harus dibenahi untuk masalah TKI pertama adalah Undang-Undang seperti penderaan dan cambuk harus dibatalkan karena tidak manusiawi dan tidak beradab," kata Anwar seusai menghadiri diskusi Forum Pemimpin Redaksi bertema Demokrasi dan Kebebasan Pers di Jakarta, Kamis.

Menurut Anwar, masih berlakunya hukum tersebut menunjukkan peraturan dan Undang-Undang yang masih menekan kepada rakyat jelata.

Selain itu, Anwar juga menyarankan pemerintah Malaysia untuk memperbaiki sistem agen penyaluran tenaga kerja migran.

"Hal kedua yang harus diperbaiki yaitu sistem yang diberlakukan saat ini hanya menguntungkan sejumlah agen yang menjabat. Saya kira harus ada keberanian untuk menghentikan ini," jelas Anwar.

Anwar menjelaskan kendati terdapat biaya untuk mempekerjakan TKI seperti biaya pelatihan, kebersihan dan pendidikan kebahasaan, namun sejumlah agen tersebut diharapkan tidak mengambil untung terlalu besar.

Selain itu dia juga menegaskan bahwa jalur masuk TKI ilegal harus dibenahi dengan cara yang manusiawi, bukan dengan hukuman melainkan dengan pembenahan peraturan terkait TKI di Malaysia.

"Ini bukan isu politik, tapi lebih kepada isu kemanusiaan. Hukum jangan hanya selalu memihak kelas atas tetapi juga kelas rakyat jelata," jelas Anwar. (B019/SKD)

Pewarta :
Editor : Santoso
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Microsoft tambah investasi Rp35,9 triliun di Malaysia

02 May 2024 14:36 Wib

PM Malaysia dan Kamboja akan bahas kemajuan hubungan bilateral

27 February 2024 10:56 Wib

Malaysia desak dalang aksi kekerasan di Iran diadili

05 January 2024 7:55 Wib

Agustin Ruberto sabet sepatu emas Piala Dunia U-17

03 December 2023 6:56 Wib

PM Anwar dan Wapres Ma'ruf perkuat tekad dua negara serumpun

29 November 2023 7:20 Wib
Terpopuler

Rupiah turun di tengah pasar nantikan arah kebijakan suku bunga AS

Ekonomi Dan Keuangan - 30 April 2024 9:41 Wib

KBRI Beijing tegaskan WNI jangan serahkan paspor ke pihak lain

Lintas Jagad - 30 April 2024 9:41 Wib

AHY ingin jadikan Bali sebagai Pulau Lengkap

Ekonomi Dan Keuangan - 03 May 2024 9:15 Wib

Bus terguling ke jurang di Peru, 23 orang tewas

Lintas Jagad - 30 April 2024 9:42 Wib

Prancis kecam serangan Israel ke konvoi bantuan Yordania untuk Gaza

Lintas Jagad - 03 May 2024 9:15 Wib