Rian D'Masiv Hibur Pengungsi Banjir

Selasa, 22 Januari 2013 7:54 WIB

Jakarta (antarasulteng.com) - Penyanyi grup band Indonesia D'Masiv, Rian Ekky Pradipta, melantunkan beberapa lagu hitsnya seperti "Jangan Menyerah" dan "Cinta Ini Membunuhku" untuk menghibur pengungsi korban banjir di Gelanggang Olah Raga (GOR) Otista, Jatinegara, Senin.

"Kalian harus sabar, tegar dan jangan menyerah melewati cobaan ini semua," katanya kepada pengungsi sebelum menyanyikan hits andalannya "Jangan Menyerah".

Dengan atusiastis para pengungsi ikut menyanyikan lagu ini yang dibawakan pentolan band D'Masiv, tanpa kehadiran anggota band D'Masiv lainnya.

"Ini inisiatif diriku sendiri aja, tidak ada permintaan dari pemerintah atau kelompok lainnya. Kemarin di Ciledug menghibur korban banjir juga, hari ini giliran di sini," kata penyanyi kelahiran Yogyakarta 26 tahun silam.

Ia sedih melihat kesusahan dan bencana yang dialami pengungsi serta berharap lagu-lagunya dapat meringankan penderitaan  pengungsi. Ia dan beberapa temannya juga telah mendonasikan bantuan untuk korban banjir.

"Sedih melihat mereka yang tinggal di pengungsian. Mudah-mudahan, lagu ini bisa menenangkan mereka," katanya.

Ia berpesan kepada pengungsi untuk terus bersabar, tawakal, dan jangan putus asa. "Semoga cobaan itu membuat kita semakin dekat dengan tuhan," katanya. (adm/skd)

Pewarta :
Editor : Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Terkait

Rian "D'Masiv" ceritakan stok kue kering Lebaran yang aman berkat hampers

14 May 2021 14:03 Wib, 2021

Ingin investasi atau berbisnis, jangan takut untuk memulai

08 January 2021 6:17 Wib, 2021

D'MASIV bakal rilis double album rekaman Abbey Road

05 November 2020 9:06 Wib, 2020

Rian D'MASIV kolaborasi dengan siswa tunanetra di Hari Musik Sedunia

20 June 2020 10:34 Wib, 2020

d'Masiv habiskan Rp1M buat Rekaman di Abbey Road

26 September 2019 3:09 Wib, 2019
Terpopuler

Muslimat NU-Syeikh Syahawi santuni 1.000 anak yatim saat Kongres XVIII

Humaniora - 11 February 2025 15:34 Wib

Zulhas: Penggiling beli gabah bawah Rp6.500/kg bisa dipanggil polisi

Ekonomi Dan Keuangan - 13 February 2025 16:11 Wib

Kemdiktisaintek ubah paradigma riset tematik menjadi berbasis masalah

Humaniora - 11 February 2025 15:35 Wib

Anggaran aktif Kementerian PU Rp50,48 triliun setelah efisiensi

Ekonomi Dan Keuangan - 13 February 2025 16:12 Wib

Istana pastikan efisiensi tak potong "otot" penggerak pemerintahan

Polhukam - 11 February 2025 15:36 Wib