Jakarta (antarasulteng.com) - Perancang busana Poppy Dharsono berusaha mengangkat keindahan
budaya Indonesia melalui kreasi terbaru yang berjudul "Indonesia Modern
Classic Archipelago".
Poppy mengeluarkan 26 koleksi busana siap pakai terbarunya itu sebagai penutup perhelatan Indonesia Fashion Week 2013 di Jakarta, Minggu.
"Saya mengolah busana siap pakai dengan inspirasi kain adat dari Lampung, batik Solo, tenun endek Bali, tenun Sumba, dan batik pesisiran," ujar Poppy saat dijumpai Antara News, sebelum pagelaran busana berlangsung.
Aneka kain adat tersebut lalu dipadu dengan bahan kain sutera, tafeta, katun, raw silk, lace, serta chiffon.
Seperti kebaya dengan pola kerah 'cheong-sam' berbahan kain raw silk, dipadu dengan kain batik pesisiran.
Koleksi pakaian siap pakai ini juga dilengkapi dengan bolero, jumpsuit, rok maxi, gaun pendek, 'long coat', celana jodhpur, bahkan jaket peplum.
"Saya ingin menonjolkan bahwa ini adalah interprestasi budaya yang bisa dipakai oleh wanita modern dan bukan sekadar kostum tradisional," tegas Poppy.
Warna-warna alam seperti hitam, coklat, oranye, serta merah banyak mendominasi rancangan. Detil berupa payet-payet Bali digunakan Poppy sebagai bentuk hasil kreatifitas budaya Indonesia yang mendunia.
"Budaya Indonesia itulah yang membuat kita berbeda dengan kreasi Hongkong, Jepang, atau pun India. Namun budaya kita lebih banyak, sehingga lebih mudah untuk membuatnya mendunia," imbuh Poppy. (M048)
Poppy mengeluarkan 26 koleksi busana siap pakai terbarunya itu sebagai penutup perhelatan Indonesia Fashion Week 2013 di Jakarta, Minggu.
"Saya mengolah busana siap pakai dengan inspirasi kain adat dari Lampung, batik Solo, tenun endek Bali, tenun Sumba, dan batik pesisiran," ujar Poppy saat dijumpai Antara News, sebelum pagelaran busana berlangsung.
Aneka kain adat tersebut lalu dipadu dengan bahan kain sutera, tafeta, katun, raw silk, lace, serta chiffon.
Seperti kebaya dengan pola kerah 'cheong-sam' berbahan kain raw silk, dipadu dengan kain batik pesisiran.
Koleksi pakaian siap pakai ini juga dilengkapi dengan bolero, jumpsuit, rok maxi, gaun pendek, 'long coat', celana jodhpur, bahkan jaket peplum.
"Saya ingin menonjolkan bahwa ini adalah interprestasi budaya yang bisa dipakai oleh wanita modern dan bukan sekadar kostum tradisional," tegas Poppy.
Warna-warna alam seperti hitam, coklat, oranye, serta merah banyak mendominasi rancangan. Detil berupa payet-payet Bali digunakan Poppy sebagai bentuk hasil kreatifitas budaya Indonesia yang mendunia.
"Budaya Indonesia itulah yang membuat kita berbeda dengan kreasi Hongkong, Jepang, atau pun India. Namun budaya kita lebih banyak, sehingga lebih mudah untuk membuatnya mendunia," imbuh Poppy. (M048)