Washington (ANTARA) - Amerika Serikat dan Inggris memiliki "hubungan spesial" yang lebih berarti dibandingkan dengan satu orang, kata Departemen Luar Negeri, Rabu (10/7).
Pernyataan itu dikeluarkan Deplu AS menyusul pengunduran diri duta besar Inggris di Washington setelah ia dihujani komentar pedas dari Presiden Donald Trump.
Baca juga: Trump: Wali Kota London "pecundang dingin"
"Amerika Serikat dan Inggris memiliki hubungan dekat yang lebih besar dari individu manapun dan kami berharap dapat melanjutkan hubungan tersebut. Kami tetap berkomitmen pada Hubungan Khusus AS-Inggris dan agenda global bersama kita," ujar juru bicara Departemen Luar Negeri.
Duta Besar Inggris untuk Amerika Serikat Kim Darroch pada Rabu mundur setelah memo darinya, yang menggambarkan bahwa pemerintahan Trump tak cakap, bocor ke surat kabar Inggris. Penilaian tersebut membuat geram presiden AS itu, yang lantas meluncurkan serangan di Twitter baik kepada utusan tersebut maupun Perdana Menteri Theresa May.
Trump mengatakan akan memutuskan hubungan dengan Darroch, yang "sangat dungu". Ia juga menyebut May "bodoh".
Darroch mengatakan situasi saat ini "membuat saya tidak mungkin untuk melanjutkan peran seperti yang saya inginkan."
Baca juga: Memo rahasia bocor, Menteri Inggris minta maaf pada Ivanka Trump
Sumber: Reuters
Pernyataan itu dikeluarkan Deplu AS menyusul pengunduran diri duta besar Inggris di Washington setelah ia dihujani komentar pedas dari Presiden Donald Trump.
Baca juga: Trump: Wali Kota London "pecundang dingin"
"Amerika Serikat dan Inggris memiliki hubungan dekat yang lebih besar dari individu manapun dan kami berharap dapat melanjutkan hubungan tersebut. Kami tetap berkomitmen pada Hubungan Khusus AS-Inggris dan agenda global bersama kita," ujar juru bicara Departemen Luar Negeri.
Duta Besar Inggris untuk Amerika Serikat Kim Darroch pada Rabu mundur setelah memo darinya, yang menggambarkan bahwa pemerintahan Trump tak cakap, bocor ke surat kabar Inggris. Penilaian tersebut membuat geram presiden AS itu, yang lantas meluncurkan serangan di Twitter baik kepada utusan tersebut maupun Perdana Menteri Theresa May.
Trump mengatakan akan memutuskan hubungan dengan Darroch, yang "sangat dungu". Ia juga menyebut May "bodoh".
Darroch mengatakan situasi saat ini "membuat saya tidak mungkin untuk melanjutkan peran seperti yang saya inginkan."
Baca juga: Memo rahasia bocor, Menteri Inggris minta maaf pada Ivanka Trump
Sumber: Reuters