Palu (ANTARA) - Tim gabungan Polres Palu, menggerebek rumah di Jalan Baligau, Tatanga, Kota Palu, Sulawesi Tengah, yang diduga sering dijadikan tempat penyalahgunaan narkoba serta mengamankan sembilan orang diduga pelaku.

Operasi itu dilakukan Selasa pagi sekitar pukul 06.00 Wita, namun mendapat perlawanan dari warga. Oknum warga melempar aparat dan kendaraan bahkan ada warga yang mengejar aparat dengan senjata tajam.

Kapolres Palu AKBP Mujianto, S.Ik, melalui Kasat Narkoba Polres Palu, Iptu Stefanus Sanam, SH, di Mapolres Palu, Selasa mengatakan operasi itu dilakukan setelah mendapat laporan bahwa salah satu rumah warga di Jalan Baligau sering terjadi penyalahgunaan narkoba.

Kata Stefanus, dari penggerebekan sebanyak sembilan orang diamankan yakni inisial GG (20) EG (21), DY (17), RE (20), MA (22), WP (20), D (20), DY (20), dan I (20).

"Mereka diduga sebagai pelaku tindak pidana penyalahgunaan barang haram tersebut.," katanya.

Selain mengamankan sembilan pelaku juga terdapat narkoba jenis sabu seberat kurang lebih 29 gram bruto, serta babuk lainnya terkait narkoba seperti bong, alat timbangan, hp, plastik klip, pipet, uang tunai Rp10 juta lebih, serta senjata tajam.

Saat ini papar Stefanus, kesembilan tersangka itu sementara dalam proses penyidikan, dan pengembangan terkait peran mereka masing-masing.

“Dalam pengembangan, apakah mereka-mereka ini terlibat didalamnya, apakah mereka ini sebagai pengguna atau mungkin sebagai penyedia atau pengedar atau kurir, semua masih tunggu hasil penyidikan,” katanya. 

Dalam penggerebekan tersebut, kata dia, sempat terjadi perlawan, bahkan aparat dilempari batu dan dikejar mengunakan sajam oleh sejumlah orang. 

“Sehingga kendaraan aparat yang melakukan penangkapan rusak ringan,” ujarnya. 

Dia mengatakan, penangkapan sembilan tersangka itu tidak ditangkap dalam satu TKP, namun dari beberapa tempat, tetapi masih di daerah Tatanga, yang dikenal sebagai salah satu daerah rawan narkoba.

“Pada saat ditangkap, di dalam rumah itu, ada yang sedang nonton film dewasa. Kemudian satu masih berstatus pelajar, namun kita belum tahu dari sekolah mana karena masih pengembangan,” katanya.***

Pewarta : Sulapto Sali
Editor : Adha Nadjemudin
Copyright © ANTARA 2024