Makassar (ANTARA) - Bupati Sidenreng Rappang (Sidrap) Dollah Mando menemui Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah, di Makassar, Sabtu untuk melaporkan tiga masalah utama yang dialami daerah yang dipimpinnya tersebut.
Bupati Dollah Mando mengatakan, masalah itu yang pertama terkait kebutuhan lahan penanaman jagung. Kedua, kebutuhan gas elpiji. Dan ketiga, Sidrap sudah ada sumber pendapatan baru di lahan parkir, taman bermain anak-anak, serta kuliner khas Sidrap.
"Untuk lahan jagung, dibutuhkan sekitar 200 hektare, khusus di Kabupaten Sidrap. Lahan tersebut akan bersifat pinjam pakai untuk penanaman jagung. Jika ada lahan pemprov yang bisa dimanfaatkan, kami bisa memakainya," kata Dollah Mando.
Terkait gas elpiji, Ia mengaku saat ini daerahnya sedang mengalami kekurangan gas elpiji, khususnya untuk kebutuhan masyarakat menengah kebawah.
"Harga tabung gas elpiji sudah melambung tinggi, karena ada pengalihan fungsi," ujarnya.
Selanjutnya, Kabupaten Sidrap saat ini sudah memiliki kemajuan khusus di Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang begitu besar. Khususnya di lahan parkir, kuliner dan taman bermain anak-anak.
"Saya melaporkan ada sumber pendapatan baru di Sidrap, seperti taman bermain anak-anak, kuliner dan lahan parkir," urainya.
Yang paling penting, kata dia, masyarakat Kabupaten Sidrap di sekitar wilayah rencana pembangunan jalan lingkar yang menghubungkan kabupaten Sidrap, Wajo dan Soppeng, akan memiliki pendapatan baru dari efek pembangunan tersebut.
"Pembangunan jalan lingkar ini akan menjadi pusat pendapatan baru masyarakat kami. Karena jalan ini akan berfungsi ganda," ucapnya.
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, mendukung penuh semua laporan Dollah Mando.
Khusus jalan lingkar penghubung antara tiga kabupaten itu, akan dijadikan wilayah pengembangan pembangunan perumahan dan villa.
"Kita akan membangun jalan lingkar disana. Akan ada orang bangun villa di sekitar pinggir jalan, dan disitu akan ada pendapatan baru bagi masyarakat," sebutnya.
Bupati Dollah Mando mengatakan, masalah itu yang pertama terkait kebutuhan lahan penanaman jagung. Kedua, kebutuhan gas elpiji. Dan ketiga, Sidrap sudah ada sumber pendapatan baru di lahan parkir, taman bermain anak-anak, serta kuliner khas Sidrap.
"Untuk lahan jagung, dibutuhkan sekitar 200 hektare, khusus di Kabupaten Sidrap. Lahan tersebut akan bersifat pinjam pakai untuk penanaman jagung. Jika ada lahan pemprov yang bisa dimanfaatkan, kami bisa memakainya," kata Dollah Mando.
Terkait gas elpiji, Ia mengaku saat ini daerahnya sedang mengalami kekurangan gas elpiji, khususnya untuk kebutuhan masyarakat menengah kebawah.
"Harga tabung gas elpiji sudah melambung tinggi, karena ada pengalihan fungsi," ujarnya.
Selanjutnya, Kabupaten Sidrap saat ini sudah memiliki kemajuan khusus di Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang begitu besar. Khususnya di lahan parkir, kuliner dan taman bermain anak-anak.
"Saya melaporkan ada sumber pendapatan baru di Sidrap, seperti taman bermain anak-anak, kuliner dan lahan parkir," urainya.
Yang paling penting, kata dia, masyarakat Kabupaten Sidrap di sekitar wilayah rencana pembangunan jalan lingkar yang menghubungkan kabupaten Sidrap, Wajo dan Soppeng, akan memiliki pendapatan baru dari efek pembangunan tersebut.
"Pembangunan jalan lingkar ini akan menjadi pusat pendapatan baru masyarakat kami. Karena jalan ini akan berfungsi ganda," ucapnya.
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, mendukung penuh semua laporan Dollah Mando.
Khusus jalan lingkar penghubung antara tiga kabupaten itu, akan dijadikan wilayah pengembangan pembangunan perumahan dan villa.
"Kita akan membangun jalan lingkar disana. Akan ada orang bangun villa di sekitar pinggir jalan, dan disitu akan ada pendapatan baru bagi masyarakat," sebutnya.