Palu (ANTARA) - PSSI Sulawesi Tengah dalam waktu dekat ini akan melakukan seleksi terhadap para pemain yang dipersiapkan mewakili daerah itu menghadapi prakualifikasi PON XX.
Wakil Ketua Asprov PSSI Sulteng Hadiyanto Rasyid di Palu, Rabu, membenarkan siap melaksanakan tahapan seleksi pembentukan tim Pra-PON.
Ia mengatakan pihaknya akan memanggil sejumlah pemain dari beberapa daerah di Sulteng untuk mengikuti seleksi tersebut. "Para pemain yang akan kami panggil sudah terlebih dahulu dipantau lewat beberapa even, termasuk di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Kabupaten Parigi Moutong beberapa waktu lalu," kata Hadiyanto.
Sejumlah pemain yang dipanggil untuk segera bergabung dengan pemain lainnya di Kota Palu berasal dari Kabupaten Banggai, Morowali, Donggala, Poso, Parigi Moutong, dan Kabupaten Tojo Una-Una.
Ia menambahkan selain pemain, juga akan diadakan seleksi para pelatih kepala yang akan menangani tim Pra-PON Sulteng. Ada beberapa nama pelatih lokal yang akan dipanggil untuk mengikuti seleksi tersebut.
Cabang sepak bola terakhir merebut tiket PON yang berlangsung di Kalimatan Timur (Kaltim).
"Kami akan berupaya keras untuk mempersiapkan tim inti Pra-PON agar bisa merebut tiket ke PON XX/2020 yang berlangsung di Papua," kata pengusaha sektor pariwisata di Kota Palu itu.
Mantan anggota DPRD Provinsi Sulteng dan pernah mencalonkan diri sebagai Wali Kota Palu tersebut berharap sepak bola Sulteng akan bangkit lagi seperti di era tahun 1970-1980an yang sempat disegani di pentas persepakbolaan nasional.
"Kita pernah punya klub sepak bola yang diperhitungkan tim-tim lain, yakni Persipal. Asprov PSSI Sulteng akan mencoba untuk kembali mengangkat prestasi persepakbolaan di provinsi ini. Oleh karenanya, target utama adalah bagaimana cabang sepak bola bisa merebut tiket ke PON 2020 di Papua," pungkasnya.
Wakil Ketua Asprov PSSI Sulteng Hadiyanto Rasyid di Palu, Rabu, membenarkan siap melaksanakan tahapan seleksi pembentukan tim Pra-PON.
Ia mengatakan pihaknya akan memanggil sejumlah pemain dari beberapa daerah di Sulteng untuk mengikuti seleksi tersebut. "Para pemain yang akan kami panggil sudah terlebih dahulu dipantau lewat beberapa even, termasuk di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Kabupaten Parigi Moutong beberapa waktu lalu," kata Hadiyanto.
Sejumlah pemain yang dipanggil untuk segera bergabung dengan pemain lainnya di Kota Palu berasal dari Kabupaten Banggai, Morowali, Donggala, Poso, Parigi Moutong, dan Kabupaten Tojo Una-Una.
Ia menambahkan selain pemain, juga akan diadakan seleksi para pelatih kepala yang akan menangani tim Pra-PON Sulteng. Ada beberapa nama pelatih lokal yang akan dipanggil untuk mengikuti seleksi tersebut.
Cabang sepak bola terakhir merebut tiket PON yang berlangsung di Kalimatan Timur (Kaltim).
"Kami akan berupaya keras untuk mempersiapkan tim inti Pra-PON agar bisa merebut tiket ke PON XX/2020 yang berlangsung di Papua," kata pengusaha sektor pariwisata di Kota Palu itu.
Mantan anggota DPRD Provinsi Sulteng dan pernah mencalonkan diri sebagai Wali Kota Palu tersebut berharap sepak bola Sulteng akan bangkit lagi seperti di era tahun 1970-1980an yang sempat disegani di pentas persepakbolaan nasional.
"Kita pernah punya klub sepak bola yang diperhitungkan tim-tim lain, yakni Persipal. Asprov PSSI Sulteng akan mencoba untuk kembali mengangkat prestasi persepakbolaan di provinsi ini. Oleh karenanya, target utama adalah bagaimana cabang sepak bola bisa merebut tiket ke PON 2020 di Papua," pungkasnya.