Ambon (ANTARA) - Siapa pun pasti bangga dan bergembira jika dipercaya melaksanakan tugas utama dan istimewa dalam sebuah acara kenegaraan, seperti HUT Kemerdekaan RI yang menyedot perhatian ribuan orang menyaksikannya. Apalagi jika tugas tersebut telah lama diimpikan.
Tidak terkecuali bagi Fita Enjelika Huwae, siswa SMA Negeri Siwalima yang mendapat tugas istimewa sebagai Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) HUT Ke-74 Kemerdekaan RI tingkat Provinsi Maluku yang dipusatkan di Lapangan Merdeka Ambon, Sabtu (17/8).
"Saya sangat senang dan bahagia karena impian saya sejak lama, benar-benar terwujud," ujar Fita, saat dijumpai usai melaksanakannya tugasnya, di Lapangan Merdeka Ambon, Sabtu.
Siswa kelas 11 pada sekolah unggulan di bawah binaan Pemprov Maluku dan dihuni siswa berprestasi dari 11 kabupaten/kota di Maluku, baru saja menunaikan tugasnya sebagai pembawa baki bendera merah putih pada Upacara HUT Ke-74 Kemerdekaan Ri tingkat Provinsi Maluku.
Dengan wajah sumringah, dara kelahiran 18 Maret 2014 tersebut mengaku sangat bangga dan terharu karena tugas kenegaraan setahun sekali itu dapat dilaksanakan dengan baik.
"Beta (saya) memang sangat memimpikan menjadi pembawa baki merah putih, setelah terpilih sebagai anggota Paskibra Maluku," ujarnya dengan senyum sumringah.
Wanita dengan pembawaan anggun dan murah senyum itu, mengaku sangat senang dapat menerima duplikat bendera pusaka dari Gubernur Maluku Murad Ismail sebagai orang nomor satu di Maluku.
"Ini impian saya sejak lama. Apalagi saat terpilih menjadi angota Paskibra Maluku, saya semakin yakin impian saya akan terwujud," katanya pula.
Fita mengaku sulit melukiskan perasaan dan kegembiraannya mendapatkan apresiasi ribuan warga yang menyaksikan peringatan Detik-Detik Proklamasi di ibu kota Provinsi Maluku itu.
Untuk mewujudkan ambisi dan impiannya, Fita mengaku fokus latihan ketat selama masa karantina yang dijalaninya.
Konsistensi dalam berlatih didukung kepribadian yang baik akhirnya menjadi bahan pertimbangan para pelatih untuk menunjukkan sebagai calon pembawa baki.
"Beta memang sudah bertekad memberikan yang terbaik selama proses latihan, Ini prestasi luar biasa yang bisa saya capai," katanya.
Sangat Layak
Salah seorang pendamping pelatih Paskibra Maluku 2019, Puspita Pattisahusiwa mengakui Fita layak mengemban tugas besar tersebut, karena pembawaan dan pribadi yang bersahaja selama menjalani karantina.
"Fita mampu mengontrol emosi, tenang dan fokus dalam melaksanakan tugasnya, termasuk berwibawa saat menghadapi para pejabat," katanya.
Fita, katanya lagi, merupakan satu dari empat orang kandidat yang ditentukan sebagai pembawa baki bendera pusaka.
Tugas membawa bagi, ujar Puspita bukanlah perkara sepele karena dibutuhkan kesabaran, konsistensi serta konsentrasi penuh dalam melaksanakan tugas penting ini.
Konsistensi serta kesabaran dan kesungguhan yang ditunjukkan Fita selama karantina, akhirnya membaiat dirinya dipilih sebagai pembawa baki baki bendera merah putih pada upacara HUT Ke-74 RI Kemerdekaan RI tingkat Provinsi Maluku.
"Keteladanan dan kesabaran Fita yang membuat dirinya terpilih untuk mengemban tugas negara ini di saat-saat terakhir," ujarnya.
Puspita juga mengapresiasi Fita mampu melaksanakan tugas kenegaraan itu dengan baik dan mendapatkan apresiasi ribuan warga yang menyaksikannya.
Capaian luar biasa itu diharapkan menjadi pemicu dan semangat baru bagi Fita untuk menyelesaikan tugas akhir jenjang SMA tahun 2020 di sekolah unggulan tersebut, sekaligus menjadi pendorong prestasi gemilang pada masa mendatang.
Tidak terkecuali bagi Fita Enjelika Huwae, siswa SMA Negeri Siwalima yang mendapat tugas istimewa sebagai Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) HUT Ke-74 Kemerdekaan RI tingkat Provinsi Maluku yang dipusatkan di Lapangan Merdeka Ambon, Sabtu (17/8).
"Saya sangat senang dan bahagia karena impian saya sejak lama, benar-benar terwujud," ujar Fita, saat dijumpai usai melaksanakannya tugasnya, di Lapangan Merdeka Ambon, Sabtu.
Siswa kelas 11 pada sekolah unggulan di bawah binaan Pemprov Maluku dan dihuni siswa berprestasi dari 11 kabupaten/kota di Maluku, baru saja menunaikan tugasnya sebagai pembawa baki bendera merah putih pada Upacara HUT Ke-74 Kemerdekaan Ri tingkat Provinsi Maluku.
Dengan wajah sumringah, dara kelahiran 18 Maret 2014 tersebut mengaku sangat bangga dan terharu karena tugas kenegaraan setahun sekali itu dapat dilaksanakan dengan baik.
"Beta (saya) memang sangat memimpikan menjadi pembawa baki merah putih, setelah terpilih sebagai anggota Paskibra Maluku," ujarnya dengan senyum sumringah.
Wanita dengan pembawaan anggun dan murah senyum itu, mengaku sangat senang dapat menerima duplikat bendera pusaka dari Gubernur Maluku Murad Ismail sebagai orang nomor satu di Maluku.
"Ini impian saya sejak lama. Apalagi saat terpilih menjadi angota Paskibra Maluku, saya semakin yakin impian saya akan terwujud," katanya pula.
Fita mengaku sulit melukiskan perasaan dan kegembiraannya mendapatkan apresiasi ribuan warga yang menyaksikan peringatan Detik-Detik Proklamasi di ibu kota Provinsi Maluku itu.
Untuk mewujudkan ambisi dan impiannya, Fita mengaku fokus latihan ketat selama masa karantina yang dijalaninya.
Konsistensi dalam berlatih didukung kepribadian yang baik akhirnya menjadi bahan pertimbangan para pelatih untuk menunjukkan sebagai calon pembawa baki.
"Beta memang sudah bertekad memberikan yang terbaik selama proses latihan, Ini prestasi luar biasa yang bisa saya capai," katanya.
Sangat Layak
Salah seorang pendamping pelatih Paskibra Maluku 2019, Puspita Pattisahusiwa mengakui Fita layak mengemban tugas besar tersebut, karena pembawaan dan pribadi yang bersahaja selama menjalani karantina.
"Fita mampu mengontrol emosi, tenang dan fokus dalam melaksanakan tugasnya, termasuk berwibawa saat menghadapi para pejabat," katanya.
Fita, katanya lagi, merupakan satu dari empat orang kandidat yang ditentukan sebagai pembawa baki bendera pusaka.
Tugas membawa bagi, ujar Puspita bukanlah perkara sepele karena dibutuhkan kesabaran, konsistensi serta konsentrasi penuh dalam melaksanakan tugas penting ini.
Konsistensi serta kesabaran dan kesungguhan yang ditunjukkan Fita selama karantina, akhirnya membaiat dirinya dipilih sebagai pembawa baki baki bendera merah putih pada upacara HUT Ke-74 RI Kemerdekaan RI tingkat Provinsi Maluku.
"Keteladanan dan kesabaran Fita yang membuat dirinya terpilih untuk mengemban tugas negara ini di saat-saat terakhir," ujarnya.
Puspita juga mengapresiasi Fita mampu melaksanakan tugas kenegaraan itu dengan baik dan mendapatkan apresiasi ribuan warga yang menyaksikannya.
Capaian luar biasa itu diharapkan menjadi pemicu dan semangat baru bagi Fita untuk menyelesaikan tugas akhir jenjang SMA tahun 2020 di sekolah unggulan tersebut, sekaligus menjadi pendorong prestasi gemilang pada masa mendatang.