Palu, (antarasulteng.com) - Umat Kristiani di Palu, Sulawesi Tengah melaksanakan ibadah Jumat Agung di gereja masing-masing dalam rangka memperingati kematian Yesus Kristus, Jumat.
Sejumlah gereja di Palu, sejak pagi hari sudah dipadati jemaat yang datang dari berbagai penjuru kota untuk mengikuti kebaktian peeringatan wafatnya Yesus Kristus.
Rata-rata gereja dipenuhi umat yang datang untuk menaikkan puji-pujian, syukur dan doa atas pengorbanan Yesus Kristus.
Marjono, salah seorang tokoh Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST) Immanuel mengatakan setiap dalam memperingati paskah hampir semua jemaat hadir beribadah.
Pengurus gereja dipastikan sibuk untuk mengatur dan menyediakan kursi agar bisa menampung jemaat yang datang beribadah.
Meski kursi sudah ditambah, tetap masih tidak cukup sehinga ada yang terpaksa berdiri selama pelaksanaan ibadah karena jumlah jemaat yang datang sungguh membludak dibandingkan kebaktian setiap minggu.
Hal senada juga disampaikan Johan, salah seorang staf pastoral Gereja Betel Indonesia (GBI). Ia mengatakan sejak pukul 05.00 Wita sudah dilaksanakan kebaktian pertama.
Kebaktian kedua dilanjutkan pukul 09.00 Wita dan ketiga nanti pada pukul 11.00 Wita.
"Hari ini tiga kali kebaktian," katanya seraya menambahkan setiap kebaktian rata-rata dipadati jemaat.
Menurut dia, sudah menjadi kebiasaan pada perayaan paskah gereja-gereja dipenuhi jemaat.
Selama umat kristiani melaksanakan kebaktian di gereja mendapat pengamanan dari pihak aparat kepolisian setempat. Rata-rata gereja dijaga ketat aparat.
Ada gereja yang dijaga dua-tiga personil polisi, tetapi ada juga gereja yang memiliki anggota jemaat besar sampai 10 petugas. (BK03/SKD)
Sejumlah gereja di Palu, sejak pagi hari sudah dipadati jemaat yang datang dari berbagai penjuru kota untuk mengikuti kebaktian peeringatan wafatnya Yesus Kristus.
Rata-rata gereja dipenuhi umat yang datang untuk menaikkan puji-pujian, syukur dan doa atas pengorbanan Yesus Kristus.
Marjono, salah seorang tokoh Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST) Immanuel mengatakan setiap dalam memperingati paskah hampir semua jemaat hadir beribadah.
Pengurus gereja dipastikan sibuk untuk mengatur dan menyediakan kursi agar bisa menampung jemaat yang datang beribadah.
Meski kursi sudah ditambah, tetap masih tidak cukup sehinga ada yang terpaksa berdiri selama pelaksanaan ibadah karena jumlah jemaat yang datang sungguh membludak dibandingkan kebaktian setiap minggu.
Hal senada juga disampaikan Johan, salah seorang staf pastoral Gereja Betel Indonesia (GBI). Ia mengatakan sejak pukul 05.00 Wita sudah dilaksanakan kebaktian pertama.
Kebaktian kedua dilanjutkan pukul 09.00 Wita dan ketiga nanti pada pukul 11.00 Wita.
"Hari ini tiga kali kebaktian," katanya seraya menambahkan setiap kebaktian rata-rata dipadati jemaat.
Menurut dia, sudah menjadi kebiasaan pada perayaan paskah gereja-gereja dipenuhi jemaat.
Selama umat kristiani melaksanakan kebaktian di gereja mendapat pengamanan dari pihak aparat kepolisian setempat. Rata-rata gereja dijaga ketat aparat.
Ada gereja yang dijaga dua-tiga personil polisi, tetapi ada juga gereja yang memiliki anggota jemaat besar sampai 10 petugas. (BK03/SKD)