Eropa Bisa Larang Pestisida Karena Bunuh Lebah

Selasa, 30 April 2013 12:30 WIB

Jakarta (antarasulteng.com) - Negara-negara anggota Uni Eropa bakal segera memutuskan mengenai usulan pembatasan penggunaan pestisida terkait hasil kajian ilmiah mengenai kematian-kematian lebah.

Ada kekhawatiran yang besar di seluruh Eropa terhadap runtuhnya populasi lebah. Bahan kimia pestisida neonikotinoid dalam semprotan diyakini berbahaya bagi lebah, seperti dilansir BBC, Senin.

Komisi Uni Eropa menyatakan pestisida-pestisida tersebut harus dibatasi dan dilarang digunakan pada tanaman atau tumbuhan yang selama ini dikunjungi lebah atau serangga lain yang bermanfaat bagi penyerbukan, seperti kupu-kupu.

Meski begitu, banyak petani maupun ahli pertanian menilai, Uni Eropa tidak punya data yang meyakinkan.

Komisi Uni Eropa akan memberlakukan larangan selama dua tahun terhadap bahan kimia neonikotinoid, jika negara-negara di Eropa gagal mencapai kesepakatan.

Para peneliti mengatakan selama ini spesies liar seperti lebah madu merupakan binatang yang paling bertanggung jawab dalam proses penyerbukan produksi tanaman pangan di sepertiga wilayah dunia. Karena itu keberadaan lebah harus dijaga.

Saat ini sejumlah negara telah memberlakukan larangan terbatas terhadap bahan kimia jenis Neonikotinoids, seperti Prancis, Jerman, Italia dan Slovenia.

Dukungan terhadap Uni Eropa datang dari tiga juta tanda tangan yang dikumpulkan untuk mendesak pelarangan pestisida jenis neonikotinoid.

Ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa bahan kimia yang dibuat oleh Bayer dan Syngenta, memang memiliki dampak negatif pada lebah.

Satu penelitian menyarankan bahwa neonicotinoids mempengaruhi kemampuan untuk menghasilkan sarang ratu lebah. Penelitian yang lebih baru menunjukkan bahwa pestisida merusak otak mereka.

Namun Departemen Inggris untuk Lingkungan, Pangan dan Urusan Pedesaan (Defra) berpendapat bahwa studi ini hanya dilakukan di laboratorium dan tidak mencerminkan kondisi lapangan secara akurat.

Pewarta : Azis Kurmala
Editor : Riski Maruto
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Menikmati "manisnya" madu trigona sebagai persiapan pensiun

01 July 2023 7:21 Wib, 2023
Terpopuler

Gubernur Sulteng serahkan penghargaan Peduli HAM ke 10 kabupaten/kota

Seputar Sulteng - 17 December 2024 13:32 Wib

OJK: Kinerja sektor keuangan Sulteng hingga Oktober tumbuh positif

Ekonomi Dan Keuangan - 20 December 2024 13:57 Wib

Tol Cijago prediksi alami lonjakan 170 ribu kendaraan saat libur natal

Ekonomi Dan Keuangan - 17 December 2024 13:33 Wib

Pemdes harap perusahaan batu gamping bantu sejahterakan rakyat

Ekonomi Dan Keuangan - 20 December 2024 14:01 Wib

AHY cek kesiapan tol segmen Klaten-Prambanan jelang Natal-Tahun Baru

Ekonomi Dan Keuangan - 17 December 2024 13:34 Wib