Parigi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, memanfaatkan tol laut untuk jalur perdagangan antarregional maupun nasional guna meningkatkan perekonomian daerah.
Wakil Bupati Parigi Moutong Badrun Nggai, di Parigi, Rabu mengatakan tol laut merupakan jalur alternatif sebagai jembatan perdagangan untuk memudahkan proses distribusi logistik keluar maupun masuk.
Apalagi, Parigi Moutong memiliki Teluk Tomini yang cukup luas dan sebagian wilayahnya masuk dalam teritorial Provinsi Gorontalo, selain itu juga berhubungan langsung dengan sejumlah pulau yang menjadi objek wisata unggulan Sulawesi Tengah serta cagar biosfer di Kabupaten Tojo Una-Una.
"Kami sudah membangun kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bitung, Provinsi Sulawesi Utara untuk sektor perdagangan dengan memanfaatkan jalur tol laut, " ungkap Badrun.
Kerja sama di bangun antara Pemkab Parigi Moutong dan Bitung menyangkut perdagangan kepiting bakau dengan model sistem "Crab Ball" yang saat ini sedang dibudidayakan masyarakat di sejumlah wilayah Parigi Moutung melalui interfensi Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
Pemerintah setempat melalui bantuan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes-PDTT) mendapat sekitar 2.500 kepiting bakau untuk dikembangkan lewat Bumdes yang diarahkan dapat menjadi komoditas unggulan di sektor perikanan guna meningkatkan pendapatan desa.
Menurut dia, jalur laut sangat strategis dikembangkan untuk jalur perdagangan. Sebagaimana kabupaten itu telah ditepakan pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan menjadi salah satu lintasan tol laut untuk menghubungkan jalur di wilayah-wilayah Indonesia bagian Timur.
"Kita sebagai penyuplai bahan baku kepiting sekaligus distributor dan Bitung sebagai konsumen karena di kabupaten itu tidak memiliki kapiting bakau," kata dia menjelaskan.
Dia memaparkan, selama ini distribusi pemasaran komoditas hasil laut dan pertanian kabupaten tersebut hanya mengandalkan jalur darat, oleh karena itu kehadiran tol laut bisa memfungsikan dua lajur transportasi sekalugus.
"Kita memiliki banyak komoditas, hasil laut dan pertanian sangat menonjol olehnya jalur-jalur transportasi ini harus dibuka selebar-lebarnya agar mudah diakses," kata dia menambahkan.
Parigi Moutong memiliki sejumlah pelabuhan niaga yang sangat potensial dimanfaatkan untuk distribusi logistik lintas daerah, salah satunya pelabuhan Tinombo, Kecamatan Tinonmbo yang saat itu menjadi sentra distrubusi barang pada masa kolonial.
"Sebagaimana harapan bupati bahwa pelabuhan itu dihidupkan kembali agar bisa membantu menopang jalur logistik lainnya," kata dia.
Wakil Bupati Parigi Moutong Badrun Nggai, di Parigi, Rabu mengatakan tol laut merupakan jalur alternatif sebagai jembatan perdagangan untuk memudahkan proses distribusi logistik keluar maupun masuk.
Apalagi, Parigi Moutong memiliki Teluk Tomini yang cukup luas dan sebagian wilayahnya masuk dalam teritorial Provinsi Gorontalo, selain itu juga berhubungan langsung dengan sejumlah pulau yang menjadi objek wisata unggulan Sulawesi Tengah serta cagar biosfer di Kabupaten Tojo Una-Una.
"Kami sudah membangun kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bitung, Provinsi Sulawesi Utara untuk sektor perdagangan dengan memanfaatkan jalur tol laut, " ungkap Badrun.
Kerja sama di bangun antara Pemkab Parigi Moutong dan Bitung menyangkut perdagangan kepiting bakau dengan model sistem "Crab Ball" yang saat ini sedang dibudidayakan masyarakat di sejumlah wilayah Parigi Moutung melalui interfensi Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
Pemerintah setempat melalui bantuan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes-PDTT) mendapat sekitar 2.500 kepiting bakau untuk dikembangkan lewat Bumdes yang diarahkan dapat menjadi komoditas unggulan di sektor perikanan guna meningkatkan pendapatan desa.
Menurut dia, jalur laut sangat strategis dikembangkan untuk jalur perdagangan. Sebagaimana kabupaten itu telah ditepakan pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan menjadi salah satu lintasan tol laut untuk menghubungkan jalur di wilayah-wilayah Indonesia bagian Timur.
"Kita sebagai penyuplai bahan baku kepiting sekaligus distributor dan Bitung sebagai konsumen karena di kabupaten itu tidak memiliki kapiting bakau," kata dia menjelaskan.
Dia memaparkan, selama ini distribusi pemasaran komoditas hasil laut dan pertanian kabupaten tersebut hanya mengandalkan jalur darat, oleh karena itu kehadiran tol laut bisa memfungsikan dua lajur transportasi sekalugus.
"Kita memiliki banyak komoditas, hasil laut dan pertanian sangat menonjol olehnya jalur-jalur transportasi ini harus dibuka selebar-lebarnya agar mudah diakses," kata dia menambahkan.
Parigi Moutong memiliki sejumlah pelabuhan niaga yang sangat potensial dimanfaatkan untuk distribusi logistik lintas daerah, salah satunya pelabuhan Tinombo, Kecamatan Tinonmbo yang saat itu menjadi sentra distrubusi barang pada masa kolonial.
"Sebagaimana harapan bupati bahwa pelabuhan itu dihidupkan kembali agar bisa membantu menopang jalur logistik lainnya," kata dia.