Manado, (antarasulteng.com) - Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Utara F Boy Tamon mengatakan provinsi tersebut memiliki potensi uranium, misalkan di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim).
Potensi tersebut sesuai data dari Badan Geologi, namun demikian masih akan terus dilakukan penelitian lebih lanjut, kata Boy Tamon pada acara workshop pengelolaan pertambangan Sulawesi Utara (Sulut) berbasis lingkungan dan kepekaan sosial, akhir pekan lalu di Maumbi, Kabupaten Minut.
Boy Tamon mengatakan, adanya indikasi uranium juga terdapat di sejumlah kabupaten di provinsi tersebut, sehingga penelitian sangat diperlukan untuk dilakukan kajian lebih mendalam lagi.
Potensi tambang di daerah ini tentu akan dikelola secara profesional dengan memperhatikan pelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan rakyat.
Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Boy Tamon juga mengungkap potensi minyak bumi di cekungan Minahasa diperkirakan memiliki deposit sekitar 638.400.000 barel.
Sedangkan potensi mineral lainnya adalah tambang emas tersebar di Kabupaten Bolmomg Selatan, Minahasa Utara, Minahasa, Minahasa Tenggara, Minahasa Selatan, Kepulauan Sangihe, Bolmong, Bolsel, Kabupaten Boltim.
Potensi deposit emas itu, antara lain di Minahasa Utara, Toka Tindung sekitar 14.094.173 ton dan Winuri 5.000.000 ton, Minahasa Tenggara, Ratatotok 12.250.096 ton, Belang 12.000.000 ton.
Demikian juga terdapat potensi perak, nickle dan chrom, baryt, mangan, biji besi, pasir besi-titan, belerang, koalin, batu setengah mulia, toseki, bentonit, zeolite, pasir kuarsa, pasir vulkanis, batu gamping, lempung, tras, batuapung, granit, obsidian, andesity, baslt, batu dan sirtu, kata Boy Tamon.
Workshop tersebut diadakan atas kerja sama PT Meares Soputan Mining (MSM)/PT Tambang Tondano Nusajaya (TTN), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulut dan Yayasan Serat Manado.(SKD)
Potensi tersebut sesuai data dari Badan Geologi, namun demikian masih akan terus dilakukan penelitian lebih lanjut, kata Boy Tamon pada acara workshop pengelolaan pertambangan Sulawesi Utara (Sulut) berbasis lingkungan dan kepekaan sosial, akhir pekan lalu di Maumbi, Kabupaten Minut.
Boy Tamon mengatakan, adanya indikasi uranium juga terdapat di sejumlah kabupaten di provinsi tersebut, sehingga penelitian sangat diperlukan untuk dilakukan kajian lebih mendalam lagi.
Potensi tambang di daerah ini tentu akan dikelola secara profesional dengan memperhatikan pelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan rakyat.
Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Boy Tamon juga mengungkap potensi minyak bumi di cekungan Minahasa diperkirakan memiliki deposit sekitar 638.400.000 barel.
Sedangkan potensi mineral lainnya adalah tambang emas tersebar di Kabupaten Bolmomg Selatan, Minahasa Utara, Minahasa, Minahasa Tenggara, Minahasa Selatan, Kepulauan Sangihe, Bolmong, Bolsel, Kabupaten Boltim.
Potensi deposit emas itu, antara lain di Minahasa Utara, Toka Tindung sekitar 14.094.173 ton dan Winuri 5.000.000 ton, Minahasa Tenggara, Ratatotok 12.250.096 ton, Belang 12.000.000 ton.
Demikian juga terdapat potensi perak, nickle dan chrom, baryt, mangan, biji besi, pasir besi-titan, belerang, koalin, batu setengah mulia, toseki, bentonit, zeolite, pasir kuarsa, pasir vulkanis, batu gamping, lempung, tras, batuapung, granit, obsidian, andesity, baslt, batu dan sirtu, kata Boy Tamon.
Workshop tersebut diadakan atas kerja sama PT Meares Soputan Mining (MSM)/PT Tambang Tondano Nusajaya (TTN), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulut dan Yayasan Serat Manado.(SKD)