Yogyakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD akan segera menemui Menteri BUMN Eric Thohir untuk membicarakan langkah konkret mengatasi persoalan PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ASABRI).
"Eric Thohir masih di luar negeri. Dalam dua atau tiga hari ini saya akan ketemu untuk mengonkretkan langkah-langkah yang diperlukan," kata Mahfud seusai dialog kebangsaan dengan tema "Merawat Persatuan, Menghargai Perbedaan" di Auditorium Prof. K.H. Kahar Mudzakkir, Universitas Islam Indonesia (UII), Sleman, Selasa.
Menurut Mahfud, berdasarkan informasi yang diterimanya, kasus dugaan korupsi dalam PT ASABRI memiliki modus yang hampir sama dengan kasus korupsi di PT Jiwasraya.
"Informasinya 'kan begitu, nanti ditunggu saja," kata dia.
Ia mengatakan bahwa Menteri BUMN Eric Thohir bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani akan bertemu untuk memastikan dugaan korupsi di PT ASABRI seperti yang diwartakan di media massa.
Selain itu, lanjut Mahfud, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI hingga saat ini juga masih melakukan validasi untuk menemukan bukti korupsi di PT ASABRI.
"Nanti ditunggu dahulu (temuan dari BPK) masih divalidasi," kata dia.
"Eric Thohir masih di luar negeri. Dalam dua atau tiga hari ini saya akan ketemu untuk mengonkretkan langkah-langkah yang diperlukan," kata Mahfud seusai dialog kebangsaan dengan tema "Merawat Persatuan, Menghargai Perbedaan" di Auditorium Prof. K.H. Kahar Mudzakkir, Universitas Islam Indonesia (UII), Sleman, Selasa.
Menurut Mahfud, berdasarkan informasi yang diterimanya, kasus dugaan korupsi dalam PT ASABRI memiliki modus yang hampir sama dengan kasus korupsi di PT Jiwasraya.
"Informasinya 'kan begitu, nanti ditunggu saja," kata dia.
Ia mengatakan bahwa Menteri BUMN Eric Thohir bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani akan bertemu untuk memastikan dugaan korupsi di PT ASABRI seperti yang diwartakan di media massa.
Selain itu, lanjut Mahfud, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI hingga saat ini juga masih melakukan validasi untuk menemukan bukti korupsi di PT ASABRI.
"Nanti ditunggu dahulu (temuan dari BPK) masih divalidasi," kata dia.