Manado (ANTARA) - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto saat melakukan kunjungan kerja ke Rumah Sakit Kandou Manado, memastikan turis China yang melakukan perjalanan wisata ke Sulawesi Utara (Sulut) sehat.
"Pemerintah China ketika warganya akan melakukan perjalanan ke luar negeri sudah memastikan bahwa kondisi kesehatannya baik," ujar Menkes Terawan di Manado, Minggu.
Memastikan kondisi kesehatan warganya dalam keadaan baik ketika berada di negara lain, sebut dia, adalah bagian dari hubungan dua negara (Indonesia dan China).
"Kita semua saling percaya. Jangan sampai karena kegundahan hati, hanya karena prasangka waduh bagaimana nanti ekonomi kita ke depan, bagaimana hubungan negara kita?," ujarnya.
Menkes yakin tidak ada negara yang ingin membuat negara lainnya menderita.
"Karena itu kedatangan saya ke sini untuk men-declare apa yang terjadi, jangan terbius berita-berita yang tidak tepat, beritanya kurang pas, kan nggak nyaman kalau dipersepsi masyarakat," katanya.
Menteri menjelaskan bahwa Indonesia dan China pasti tidak akan memberangkatkan warganya ke luar negeri dalam kondisi sakit.
"Kita bersama-sama memastikan tidak mengizinkan ada warganya yang berangkat kalau ada tanda-tanda sakit," katanya menegaskan.
Menteri berharap masyarakat tidak terlalu resah, warga boleh resah kalau kementerian kesehatan serta aparat kementerian lembaga lainnya tidak siap.
"Kita siap semua, kita siaga, karena kita semua sayang sama bangsa dan negara. Kita perlu mengolah data atau berita yang membuat kita panik dan merugikan bangsa dan negara," ajaknya.
Seorang penerjemah maskapai penerbangan Lion Air diisolasi ke Rumah Sakit Kandou setelah merasakan pilek setelah melakukan perjalanan dari Guangzhou ke Manado.
Kondisi kesehatannya saat itu semakin membaik, namun tetap diisolasi sambil menunggu hasil laboratorium.
"Pemerintah China ketika warganya akan melakukan perjalanan ke luar negeri sudah memastikan bahwa kondisi kesehatannya baik," ujar Menkes Terawan di Manado, Minggu.
Memastikan kondisi kesehatan warganya dalam keadaan baik ketika berada di negara lain, sebut dia, adalah bagian dari hubungan dua negara (Indonesia dan China).
"Kita semua saling percaya. Jangan sampai karena kegundahan hati, hanya karena prasangka waduh bagaimana nanti ekonomi kita ke depan, bagaimana hubungan negara kita?," ujarnya.
Menkes yakin tidak ada negara yang ingin membuat negara lainnya menderita.
"Karena itu kedatangan saya ke sini untuk men-declare apa yang terjadi, jangan terbius berita-berita yang tidak tepat, beritanya kurang pas, kan nggak nyaman kalau dipersepsi masyarakat," katanya.
Menteri menjelaskan bahwa Indonesia dan China pasti tidak akan memberangkatkan warganya ke luar negeri dalam kondisi sakit.
"Kita bersama-sama memastikan tidak mengizinkan ada warganya yang berangkat kalau ada tanda-tanda sakit," katanya menegaskan.
Menteri berharap masyarakat tidak terlalu resah, warga boleh resah kalau kementerian kesehatan serta aparat kementerian lembaga lainnya tidak siap.
"Kita siap semua, kita siaga, karena kita semua sayang sama bangsa dan negara. Kita perlu mengolah data atau berita yang membuat kita panik dan merugikan bangsa dan negara," ajaknya.
Seorang penerjemah maskapai penerbangan Lion Air diisolasi ke Rumah Sakit Kandou setelah merasakan pilek setelah melakukan perjalanan dari Guangzhou ke Manado.
Kondisi kesehatannya saat itu semakin membaik, namun tetap diisolasi sambil menunggu hasil laboratorium.