Palu (ANTARA) - Warga Kota Palu, Sulawesi Tengah, mengharapkan upaya penangkapan buaya berkalung ban oleh semua pihak dapat membuahkan hasil.
"Semoga buayanya bisa ditangkap, agar bannya bisa dilepas, karena ban itu kayaknya membuat buaya semakin sesak," kata Joseph (36), salah satu warga Kota Palu, Jumat.
Warga ini mengatakan, sudah banyak upaya untuk melepaskan ban di leher buaya tersebut, termasuk masyarakat, namun belum membuahkan hasil.
"Semoga kali ini, upaya penangkapan oleh aparat dan petugas gabungan bisa menangkap dan melepas ban di leher buaya itu," katanya.
Penangkapan buaya berkalung ban inipun menjadi tontonan warga, dan memacetkan jalan I Gusti Ngurah Rai, tepat dibawah jembatan II buaya berkalung ban itu sering muncul.
Macetnya daerah itu lantaran warga memakirkan kenderaan bermotornya dipinggir jalan dan pengendara mengurangi kecepatan kendaraannya untuk melihat proses penangkapan buaya berkalung ban oleh aparat.
Untuk mengurangi kemacetan terlihat personel aparat kepolisian setempat turun langsung mengatur arus lalu lintas.
"Di bawah jembatan arah hulu tempat aparat memasang alat penangkapn buaya berkalung ban kita penasaran juga apa bisa dapat, dan semoga bisa dapat," kata Simon, warga kota Palu yang lain.
Satwa liar yang dilindungi ini sudah terjerat ban selama hampir empat tahun sejak pertama kali terlihat pada tahun 2016 lalu.***
"Semoga buayanya bisa ditangkap, agar bannya bisa dilepas, karena ban itu kayaknya membuat buaya semakin sesak," kata Joseph (36), salah satu warga Kota Palu, Jumat.
Warga ini mengatakan, sudah banyak upaya untuk melepaskan ban di leher buaya tersebut, termasuk masyarakat, namun belum membuahkan hasil.
"Semoga kali ini, upaya penangkapan oleh aparat dan petugas gabungan bisa menangkap dan melepas ban di leher buaya itu," katanya.
Penangkapan buaya berkalung ban inipun menjadi tontonan warga, dan memacetkan jalan I Gusti Ngurah Rai, tepat dibawah jembatan II buaya berkalung ban itu sering muncul.
Macetnya daerah itu lantaran warga memakirkan kenderaan bermotornya dipinggir jalan dan pengendara mengurangi kecepatan kendaraannya untuk melihat proses penangkapan buaya berkalung ban oleh aparat.
Untuk mengurangi kemacetan terlihat personel aparat kepolisian setempat turun langsung mengatur arus lalu lintas.
"Di bawah jembatan arah hulu tempat aparat memasang alat penangkapn buaya berkalung ban kita penasaran juga apa bisa dapat, dan semoga bisa dapat," kata Simon, warga kota Palu yang lain.
Satwa liar yang dilindungi ini sudah terjerat ban selama hampir empat tahun sejak pertama kali terlihat pada tahun 2016 lalu.***