Jakarta (ANTARA) - Tiga unit bus Transjakarta menyelonong masuk jalur busway di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta, tepatnya di depan Restoran Pulau Dua, Senayan, meski jalur busway di lokasi tersebut masih ditutup oleh pihak kepolisian.

Kejadian tersebut terjadi lantaran adanya kesalahpahaman antara supir bus dengan petugas patroli Transjakarta.

"Tadi kata petugas patroli bisa masuk," ujar Salah seorang supir bus, Kamari, kepada wartawan, Kamis.

Kamari yang mengemudikan bus Transjakarta rute T11 Poris Plawad-Bundaran Senayan mengatakan awalnya dia mendapat informasi dari petugas patroli Transjakarta bahwa jalur Transjakarta dari Semanggi menuju Slipi telah dibuka.

Dia pun kemudian memasuki jalur busway tersebut. Namun saat tiba di depan Restoran Pulau Dua, Senayan, atau di samping kanan Gedung DPR-MPR RI, bus tidak bisa melaju lebih jauh lantaran jalur busway masih ditutup oleh pihak kepolisian.

Salah seorang petugas Transjakarta mencoba bernegosiasi dengan polisi untuk dapat melintas. Namun Polisi tidak memberikan izin, sehingga bus harus berputar arah dan mencari rute lain.

"Putar arah, nanti masuk tol saja ke arah Slipi," ujar Kamari.

Di belakang bus yang dikemudikan Kamari, terdapat dua unit bus Transjakarta lainnya yang sudah terlanjur mengekor, masing-masing bus dengan rute T11 Bundaran Senayan-Palem Semi dan bus rute 9A PGC 2-Grogol. Kedua bus itu pun terpaksa juga harus berputar.

Jalur Transjakarta maupun Jalan arteri Jenderal Gatot Subroto dari arah Semanggi menuju Slipi masih ditutup pasca aksi demonstrasi yang berujung ricuh di sekitar Gedung DPR-MPR RI, Senayan, Jakarta.

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019