Beijing (ANTARA News) - China meningkatkan perburuannya terhadap para pejabat korup yang pergi ke luar negeri, menyita aset-aset luar negeri para pejabat korup itu, dan mencegah tersangka koruptor pergi ke luar negeri.

Upaya ini disebut sebagai langkah lebih jauh dalam kampanye memerangi korupsi.

Cao Jianming, Kepala Kejaksaan Agung China akan bekerjasama dengan para penegak hukum di luar negeri untuk memperluas saluran dan langkah guna memburu para koruptor yang pergi keluar negeri dengan alasan berobat, lapor China Daily seperti dikutip Reuters.

"Satu bukti saja sudah cukup, kami akan memulai prosedur penyitaan berdasarkan undang-undang," kata Cao.

China menghadapi masalah yang kemudian disebut "pejabat-pejabat bugil" yaitu istilah untuk PNS yang suami, istri atau anak-anaknya berada di luar negeri yang menggunakan koneksi keluarganya di luar negeri untuk memindahkan aset ilegal atau menghindari penyelidikan.

Jumlah pejabat dan keluarga pemindah aset ilegal ke luar negeri ini mencapai lebih dari 1 juta orang dalam kurun lima tahun terakhir, sedangkan Cao menyebutkan 10,14 miliar yuan (Rp18,8 triliun) "uang haram" dan properti telah disita serta 762 tersangka korupsi telah ditangkap baik di dalam negeri maupun di luar negeri tahun lalu.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014