Jakarta (ANTARA News) - Pihak kepolisian memperkirakan puncak arus mudik yang melalui Jalan Raya Kalimalang sudah terjadi pada H-4 yaitu pada Senin (11/6).
   
"Prediksi kami mulai dari H-3 hari ini jumlah pemudik akan mulai menurun, tidak sampai sepadat tadi malam (Senin malam) yang mencapai sekitar 8.000-an pemudik yang menggunakan sepeda motor," kata Kepala Pos Keamanan Ipda Pol Zainal Pulungan Waa dari Polres Jakarta Timur yang ditemui di Posko Ketupat Jaya 2018 pertigaan Pangkalan Jati, Selasa.
   
Jalan Raya Kalimalang menjadi penghubung antara Jakarta dengan Bekasi dan selanjutnya masuk ke Karawang menuju jalur Pantura.
   
Namun Zainal menambahkan bahwa jumlah tersebut hanya perkiraan saja karena kepolisian tidak punya alat untuk menghitung jumlah pemudik secara pasti seperti di bandara atau pelabuhan.
   
"Kalau jumlah pemudik motor pada pukul 08.00 WIB sampai 11.00 WIB adalah 400-500, itu hanya kendaraan roda 2, kami tidak menghitung roda 4 karena mereka biasanya lewat tol, kan lancar," ungkap Zainal.
   
Zainal mengakui bahwa arus mudik pada 2018 tidak sepadat pada mudik 2017 sehingga meminimalkan kecelakaan lalu lintas.
   
"Dari H-7 sampai H-3 tidak ada kecelakaan lalu lintas, pemantauan kami hanya penuh dengan bapak, ibu, anak dan kardus indomie seperti biasa yang banyak berangkat setelah magrib," tambah Zainal.
   
Polres Jakarta Timur menyiapkan dua Posko Ketupat Jaya 2018 di sepanjang Jalan Raya Kalimalang yaitu di pertigaan Pangkalan Jati dan pertigaan Haji Naman. Pos tersebut menyediakan toilet portabel hingga posko kesehatan dengan dokter yang bersiaga 24 jam.
   
"Sampai sekarang memang belum ada pemudik yang menggunakan pos kesehatan ini, mungkin karena ingin segera sampai ke tempat tujuan tapi kami mengimbau agar masyarakat yang lelah beristirahat dulu bila menemukan pos seperti ini karena ada dokter yang bersiaga 24 jam," ungkap Zainal.
   
Di dekat pos Ketupat Jaya tersebut juga masih ada bengkel sepeda motor yang masih buka hingga H-1 Lebaran.
   
"Biasanya orang yang mau servis di sini untuk servis ringan seperti ganti oli dan ganti kampas rem, pemudik sedikit yang ke sini lebih banyak customer tetap kami tapi bisa dari Cikarang dan Bekasi," kata pegawati "Cintana Motor" yang berlokasi tepat di pertigaan Pangkalan Jati.
   
Menurut Prayitno, hingga H-3 hari ini, bengkelnya belum ada yang menangani kecelakaan lalu lintas di sekitar Jalan Raya Kalimalang.
   
"Tahun kemarin sih ada kecelakaan seperti terjadi benturan, tapi sekarang paling hanya rantai putus," ungkap Prayitno.
   
Bengkelnya lebih banyak menangani motor "matic". Prayitno berpesan agar pengendara motor "matic" dapat rutin melakukan servis setiap 6 bulan sekali.
   
"Dan setiap 50 kilometer seharusnya mengistirahatkan mesin, tapi para pemudik memang kalau badannya masih kuat sering dipaksakan terus jalan," tambah Prayitno.

Baca juga: Menhub ajak dialog pemudik sepeda motor

Baca juga: Bekasi-Cikampek jalur favorit pemudik bersepeda motor

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018