Lampung Selatan (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menawarkan opsi relokasi kepada korban tsunami Selat Sunda di area pesisir Desa Kunjir dan Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.

Presiden melihat langsung daerah yang paling parah terdampak tsunami Selat Sunda di Desa Way Muli dan Desa Kunjir yang berada di pesisir Lampung Selatan, Rabu, setelah menempuh perjalanan darat sejauh 116 kilometer dari Bandara Radin Inten II Lampung.

Di desa-desa terdampak bencana itu, Presiden berdialog dengan warga terdampak tsunami, yang sebagian tidak ingin pindah ke tempat lain karena sudah nyaman tinggal di pinggir pantai.

Namun Presiden tetap memerintahkan jajarannya membangun pemukiman warga seluas dua hektare sekitar 400 meter dari pantai yang menghadap Gunung Anak Krakatau, yang aktivitas vulkanisnya belakangan meningkat.

"Kita tidak hanya berbicara sekarang, tidak hanya berbicara lima tahun ke depan, tidak hanya berbicara 10 tahun ke depan, tapi berbicara 20, 30, atau 50 tahun ke depan," katanya.

Ia menekankan pentingnya penataan ruang untuk wilayah-wilayah rawan bencana seperti Lampung Selatan.

"Saya kira memang perlu penataan tata ruang kembali terutama di tempat-tempat, lokasi-lokasi, ruang-ruang yang kemungkinan bencana, terutama tsunami, dan yang berada di garis-garis ring of fire itu mulai diadakan penataan ulang untuk tata ruangnya," katanya.


Rekonstruksi

Presiden mengatakan pada tahap awal pemerintah akan memprioritaskan pembangunan kembali perumahan warga yang rusak akibat bencana.

"Ini nanti yang dibangun rumah terlebih dahulu. Rumah yang rusak, rumah yang roboh, dengan nilai sama seperti yang lain di NTB maupun di Palu," katanya.

Presiden menargetkan pembangunan kembali rumah warga yang rusak akibat tsunami rampung dalam tiga bulan ke depan.

Ia juga mengatakan bahwa mulai Januari 2019 pemerintah akan memulai edukasi mengenai mitigasi bencana di tingkat sekolah maupun masyarakat.

"Akan dimulai yang namanya proses-proses mitigasi, proses-proses pembelajaran mengenai kebencanaan, semuanya pendidikan mengenai kebencanaan akan dimulai di bulan Januari ini," katanya.

"Baik di tingkat sekolah maupun di tingkat masyarakat akan dimulai, terutama memang daerah-daerah yang kemungkinan adanya bencana itu besar, baik itu tanah longsor, baik itu gempa, baik itu tsunami, semua akan dimulai," katanya.

Dalam kunjungan kerja ke daerah terdampak tsunami di Lampung, Presiden di dampingi antara lain oleh Menteri Sosial Agus Gumiwang, Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal TNI Tito Karnavian, dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

Baca juga: Presiden Jokowi ke Lampung tinjau penanganan dampak tsunami Selat Sunda
 

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019