Gunung Kidul (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan gerakan bersih di kawasan pantai dalam rangka memperingatai Hari Sampah Nasional 2019.

Wakil Bupati Gunung Kidul Immawan Wahyudi di Gunung Kidul, Kamis, mengatakan peringatan hari sampah di Pantai Kukup, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari dengan mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap sampah.

Ia mengatakan jika dikelola dengan baik, sampah dapat memberikan banyak keuntungan kepada masyarakat.

"Saya tidak mengira daur ulang sampah sudah semaju ini. Tadi saya lihat, sampah diolah menjadi kerajinan berbentuk bunga, miniatur pohon, tempat tisu, dan banyak lagi. Peluang besar menurut saya," katanya.

Menurut Immawan, produksi sampah di Gunung Kidul saat ini cukup banyak sehingga jika dilakukan pengelolaan yang baik dan benar maka barang yang semula hanya terbuang sia-sia itu dapat berubah menjadi bernilai ekonomis.

Ia mengatakan pengelolaan sampah melalui daur ulang selain akan memberikan manfaat, ternyata bisa mendukung upaya menciptakan lingkungan yang bersih.

"Yang mencari bahannya dapat, yang produksi dapat, yang menjual dapat. Kita harus mulai mengubah sampah itu bukan musuh tapi teman," katanya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gunung Kidul Agus Priyanto mengatakan produksi sampah saat ini setiap harinya mencapai 360 ton, sedangkan kapasitas pengelolaan sampah hanya mampu menampung 36 ton atau 10 persennya.

"Untuk mengatasi masalah itu, kami akan membangun tempat pengelolaan sampah akhir di Banjarejo. Dengan segala teknologi yang nantinya ada kita optimis masalah sampah yang ada akan teratasi," ujar dia.

Ke depan, pihaknya akan menyarankan setiap desa mempunyai bank sampah sehingga selain mengatasi masalah sampah juga menjadi pemasukan bagi desa melalui BUMDes.

"Kami akan komunikasi dengan kepala desa 144 desa yang ada kita harapkan mempunyai bank sampah yang tersinergi dengan BUMDes," katanya.*


Baca juga: Yogyakarta akan tingkatkan kapasitas produksi Rumah Kompos

Baca juga: Kurangi sampah plastik, Yogyakarta siapkan gerakan 1.000 "tumbler"


 

Pewarta: Sutarmi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019