Kuala Lumpur (ANTARA) - Kelompok oposisi Koalisi Barisan Nasional dan Partai Islam se-Malaysia (PAS) meminta agar Parlemen dibubarkan untuk memberikan jalan bagi pelaksanaan pemilu guna menyelesaikan ketidakpastian politik di negara tersebut.

"Kekuatan untuk menyelesaikan persoalan politik tersebut harus dikembalikan kepada rakyat karena Pakatan Harapan tidak mampu mengendalikan pemerintahan," ujar Sekretaris Jenderal UMNO Annuar Musa di Sekretariat UMNO Gedung PWTC Kuala Lumpur, Selasa.

Saat jumpa pers, Annuar Musa didampingi pimpinan partai koalisi Barisan Nasional yakni MCA, MIC dan mitra baru mereka dari PAS.

Annuar Musa mengemukakan koalisi Barisan Nasional dan PAS, yang tergabung dalam Mufakat Nasional, terlebih dahulu mengadakan pertemuan sebelum menghadap Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah di Istana Negara.

"Mandat rakyat tidak boleh diabaikan. Kami meminta Yang di-Pertuan Agong untuk membubarkan Parlemen," katanya.

Annuar mengatakan mandat baru dari masyarakat diperlukan untuk memutuskan masa depan negara.

“Gagasan baru (dalam membentuk pemerintahan baru) adalah mempertaruhkan masa depan rakyat. Kita akan membayar mahal jika ada keterlambatan dalam menstabilkan negara," katanya.

Dia menambahkan bahwa dalam pertemuan dengan Raja, Barisan Nasional, PAS dan Partai Bersatu Rakyat Sabah (PBRS) dengan suara bulat menyatakan bahwa mereka menginginkan Parlemen dibubarkan.

Pada kesempatan yang sama, Presiden MCA, Wee Ka Siong, mengatakan dewan kepresidenan MCA dalam pertemuan sebelumnya dengan suara bulat memutuskan bahwa kekuasaan untuk memutuskan harus dikembalikan kepada rakyat.

"Dengan demikian, kami melihat bahwa jalan terbaik ke depan adalah Parlemen dibubarkan, dan pemilihan umum baru diadakan. Krisis politik ini ditimbulkan sendiri oleh Pakatan Harapan yang sekarang kita melihat keruntuhannya," katanya.





 

Pewarta : Agus Setiawan
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024