Johannesburg
(antarasulteng.com) - Mantan Presiden Afrika Selatan Thabo Mbeki yakin
kesehatan Nelson Mandela akan berangsung pulih sehingga tokoh
anti-apartheid itu bisa dirawat di rumah.
"Saya yakin para dokter yang bekerja merawatnya adalah orang-orang yang terbaik, mereka pasti melakukan tugas mereka dengan baik pula. Saya yakin satu hari nanti Madiba (Mandela) akan pulang ke rumah," lapor televisi SABC mengutip pernyataan Mbeki.
Mbeki menambahkan pemerintah Afrika Selatan kini mengabarkan kondisi Mandela stabil, tetapi tim dokter setuju dia dapat dipulangkan dari rumah sakit.
Mandela berusia 95 tahun pekan depan. Tokoh internasional itu telah dirawat di rumah sakit sejak 8 Juni lalu akibat infeksi paru paru yang telah membuatnya empat kali bolak balik ke dirawat dalam enam bulan lalu.
Istri Mandela, Graca Machel, mengatakan kondisi suaminya belum menunjukkan perubahan berarti.
"Tubuhnya tetap menjawab perawatan secara positif, saya bisa bilang kalau sekarang saya lebih tenang daripada pekan lalu," katanya.
Mandela terpilih menjadi presiden Afrika Selatan yang multi-ras pada 1994 lalu, hanya empat tahun setelah dibebaskan dari penjara.
"Saya yakin para dokter yang bekerja merawatnya adalah orang-orang yang terbaik, mereka pasti melakukan tugas mereka dengan baik pula. Saya yakin satu hari nanti Madiba (Mandela) akan pulang ke rumah," lapor televisi SABC mengutip pernyataan Mbeki.
Mbeki menambahkan pemerintah Afrika Selatan kini mengabarkan kondisi Mandela stabil, tetapi tim dokter setuju dia dapat dipulangkan dari rumah sakit.
Mandela berusia 95 tahun pekan depan. Tokoh internasional itu telah dirawat di rumah sakit sejak 8 Juni lalu akibat infeksi paru paru yang telah membuatnya empat kali bolak balik ke dirawat dalam enam bulan lalu.
Istri Mandela, Graca Machel, mengatakan kondisi suaminya belum menunjukkan perubahan berarti.
"Tubuhnya tetap menjawab perawatan secara positif, saya bisa bilang kalau sekarang saya lebih tenang daripada pekan lalu," katanya.
Mandela terpilih menjadi presiden Afrika Selatan yang multi-ras pada 1994 lalu, hanya empat tahun setelah dibebaskan dari penjara.