Ekonomi AS Suram Picu Emas Naik

Minggu, 18 Agustus 2013 13:15 WIB

Chicago (antarasulteng.com) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena angka-angka ekonomi AS suram, mengakhiri pekan ini dengan keuntungan sebesar 4,5 persen.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik 10,1 dolar AS, atau 0,74 persen, menjadi menetap di 1.371 dolar AS per ounce.

Departemen Perdagangan AS pada Jumat memperkirakan bahwa pembangunan rumah baru AS naik 5,9 persen pada Juli ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara berkala 896.000 unit, lebih rendah dari ekspektasi pasar 915.000 unit.

Angka awal sentimen konsumen dari University of Michigan-Thomson Reuters jatuh menjadi 80,0 pada Agustus, dari 85,1 pada Juli.

Namun demikian, Departemen Tenaga Kerja AS memperkirakan bahwa produktivitas sektor bisnis non-pertanian AS melaju cepat hingga 0,9 persen secara tahunan pada kuartal kedua setelah dua kuartal menurun, membatasi pertumbuhan harga emas.

Secara historis, emas selalu bergerak naik pada Agustus, kata para analis pasar.

Laporan menunjukkan bahwa "hedge fund" John Paulson dan George Soros memangkas kepemilikannya di SPDR Gold Trust pada akhir kuartal kedua. Kepemilikan emas di SPDR Gold Trust tercatat sebesar 912,92 ton pada Kamis (15/8), turun sekitar 26 ton dari 11 Juli.

Perak untuk pengiriman September naik 38,7 sen, atau 1,69 persen, menjadi ditutup pada 23,322 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 4,7 dolar AS, atau 0,31 persen, menjadi ditutup pada 1.527,6 dolar AS per ounce, demikian  Xinhua.

Pewarta :
Editor : Riski Maruto
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

AS: lima unit militer Israel lakukan pelanggaran HAM

30 April 2024 14:32 Wib

China sebut AS munafik karena kritik hubungannya dengan Rusia

24 April 2024 9:07 Wib

Permintaan AS untuk tidak serang Iran diabaikan oleh Israel

20 April 2024 11:42 Wib

Vinales semakin termotivasi setelah pencapaiannya di Amerika

19 April 2024 10:11 Wib

MUI ajak dunia bersatu dukung kemerdekaan-kedaulatan rakyat Palestina

14 April 2024 11:41 Wib
Terpopuler

Rupiah turun di tengah pasar nantikan arah kebijakan suku bunga AS

Ekonomi Dan Keuangan - 30 April 2024 9:41 Wib

KBRI Beijing tegaskan WNI jangan serahkan paspor ke pihak lain

Lintas Jagad - 30 April 2024 9:41 Wib

AHY ingin jadikan Bali sebagai Pulau Lengkap

Ekonomi Dan Keuangan - 03 May 2024 9:15 Wib

Bus terguling ke jurang di Peru, 23 orang tewas

Lintas Jagad - 30 April 2024 9:42 Wib

Prancis kecam serangan Israel ke konvoi bantuan Yordania untuk Gaza

Lintas Jagad - 03 May 2024 9:15 Wib