Banyak Keris Lombok Disimpan di Belanda

Kamis, 22 Agustus 2013 13:40 WIB

Mataram (antarasulteng.com) - Lembaga Apresiasi Keris Indonesia Nusa Tenggara Barat mengungkapkan cukup banyak keris atau senjata milik raja-raja Lombok, Nusa Tenggara Barat, disimpan di sejumlah museum di Belanda.

"Keris-keris tersebut sebagian besar dijual oleh pemiliknya karena terbentur masalah ekonomi," kata Ketua Lembaga Apresiasi Keris Indonesia (LAKI) Nusa Tenggara Barat, Irwan Prasetya, di Mataram, Rabu.

Dia menuturkan, ketika berkunjung ke Belanda beberapa waktu lalu ditawarkan oleh sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Belanda agar membawa pulang keris-keris tersebut ke Lombok.

"Namun pada waktu itu belum terpikirkan (untuk membawa pulang keris tersebut)," katanya.

Hingga kini masih banyak keris-keris pusaka masyarakat Lombok yang dijual oleh para pedagang ke luar daerah seperti ke Bali dan Jawa bahkan ke luar negeri.

Dia mengatakan, dalam upaya melestarikan keris-keris peninggalan para leluhur tersebut dilakukan oleh para pecinta keris dan kolektor keris.

Irwan yang juga Ketua Pedagang Kaki Lima (PKL) Kota Mataram menjelaskan, sebagian besar masyarakat di daerah ini memiliki keris dan disimpan dengan baik sebagai peninggalan sejarah.

Pewarta : Siti Zilaeha
Editor : Riski Maruto
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

DPRD Lombok Tengah dukung peningkatan produksi UMKM

19 April 2024 10:08 Wib

26 ribu hektare tanaman padi di Lombok Tengah telah dipanen

19 April 2024 10:07 Wib

Penumpang di Pelabuhan Kayangan Lombok meningkat 10 persen

17 April 2024 9:18 Wib

Hujan lebat, dua desa di Lombok Utara diterjang banjir

17 April 2024 9:17 Wib

Puluhan pebalap nasional mulai menjajal Sirkuit Mandalika

02 March 2024 10:40 Wib
Terpopuler

Rupiah turun di tengah pasar nantikan arah kebijakan suku bunga AS

Ekonomi Dan Keuangan - 30 April 2024 9:41 Wib

Nokia perbarui jaringan 5G XL Axiata di Indonesia

Artikel - 26 April 2024 14:50 Wib

KBRI Beijing tegaskan WNI jangan serahkan paspor ke pihak lain

Lintas Jagad - 30 April 2024 9:41 Wib

Komisi VII DPR dorong proyek jargas segera rampung demi pupuk nasional

Ekonomi Dan Keuangan - 26 April 2024 15:00 Wib

Bus terguling ke jurang di Peru, 23 orang tewas

Lintas Jagad - 30 April 2024 9:42 Wib