Jakarta (ANTARA) - Di tengah anjuran menjaga jarak fisik dan sosial karena pandemi virus corona baru atau COVID-19 seperti saat ini, amankah bagi pasangan melakukan hubungan intim?
"Aman kalau sama pasangan resminya," ujar dokter spesialis andrologi dan seksologi RS Siloam Kebon Jeruk, Heru H. Oentoeng saat dihubungi ANTARA, Selasa.
Hal senada diungkapkan profesor klinis departemen kebidanan dan ginekologi di David Geffen School of Medicine UCLA, Mark Surrey. Menurut dia, corona tidak menular langsung dari hubungan seksual karena virus ini ditularkan melalui air liur.
"Coronavirus adalah virus pernapasan, dapat ditularkan melalui air liur dan kontak intim Anda, tetapi tidak langsung ditularkan secara genital " tutur dia seperti dilansir Health.
Faktanya, COVID-19 yang disebabkan SARS-CoV-2 bisa menyebar dari kontak langsung orang ke orang berjarak enam kaki atau dua meter melalui droplet yang keluar dari batuk atau bersin.
Di sisi lain, faktor keberadaan pasangan selama corona juga penting. Heru mengatakan, pasangan suami istri yang tinggal serumah dan sama-sama melakukan isolasi diri atau bekerja dari rumah (work from home), tidak terpapar COVID-19 tidak perlu takut berhubungan intim.
"Kalau suami istri hidup serumah sama-sama WFH, tidak kena papar yang lain ngapain takut? Kalau ketularan ya bisa saja terjadi, bukan saat hubungan seksual saja," kata dia.
Tetapi, jika Anda khawatir pasangan Anda bisa menjadi pembawa virus corona misalnya karena tak menjalankan anjuran jaga jarak fisik dan sosial, tetapi tidak menunjukkan tanda-tanda terinfeksi COVID-19, sebaiknya tunda dulu keinginan Anda berhubungan intim hingga Anda tahu status kesehatannya secara pasti, menurut Kristin Englund dari departemen penyakit menular di Klinik Cleveland, Amerika Serikat.
Hingga saat ini belum ada bukti COVID-19 bisa ditularkan melalui hubungan seksual vaginal. Namun, hal ini menjadi berbeda jika ada adegan berciuman.
Profesor di George Washington University’s Milken Institute School of Public Health, Carlos E Rodríguez-Díaz mengatakan, ciuman menjadi praktik yang umum selama hubungan seksual dan virus dapat ditularkan melalui air liur saat berciuman.
"Aman kalau sama pasangan resminya," ujar dokter spesialis andrologi dan seksologi RS Siloam Kebon Jeruk, Heru H. Oentoeng saat dihubungi ANTARA, Selasa.
Hal senada diungkapkan profesor klinis departemen kebidanan dan ginekologi di David Geffen School of Medicine UCLA, Mark Surrey. Menurut dia, corona tidak menular langsung dari hubungan seksual karena virus ini ditularkan melalui air liur.
"Coronavirus adalah virus pernapasan, dapat ditularkan melalui air liur dan kontak intim Anda, tetapi tidak langsung ditularkan secara genital " tutur dia seperti dilansir Health.
Faktanya, COVID-19 yang disebabkan SARS-CoV-2 bisa menyebar dari kontak langsung orang ke orang berjarak enam kaki atau dua meter melalui droplet yang keluar dari batuk atau bersin.
Di sisi lain, faktor keberadaan pasangan selama corona juga penting. Heru mengatakan, pasangan suami istri yang tinggal serumah dan sama-sama melakukan isolasi diri atau bekerja dari rumah (work from home), tidak terpapar COVID-19 tidak perlu takut berhubungan intim.
"Kalau suami istri hidup serumah sama-sama WFH, tidak kena papar yang lain ngapain takut? Kalau ketularan ya bisa saja terjadi, bukan saat hubungan seksual saja," kata dia.
Tetapi, jika Anda khawatir pasangan Anda bisa menjadi pembawa virus corona misalnya karena tak menjalankan anjuran jaga jarak fisik dan sosial, tetapi tidak menunjukkan tanda-tanda terinfeksi COVID-19, sebaiknya tunda dulu keinginan Anda berhubungan intim hingga Anda tahu status kesehatannya secara pasti, menurut Kristin Englund dari departemen penyakit menular di Klinik Cleveland, Amerika Serikat.
Hingga saat ini belum ada bukti COVID-19 bisa ditularkan melalui hubungan seksual vaginal. Namun, hal ini menjadi berbeda jika ada adegan berciuman.
Profesor di George Washington University’s Milken Institute School of Public Health, Carlos E Rodríguez-Díaz mengatakan, ciuman menjadi praktik yang umum selama hubungan seksual dan virus dapat ditularkan melalui air liur saat berciuman.