PM INggris Dukung Aung San Suu Kyi

Kamis, 24 Oktober 2013 11:34 WIB

London (antarasulteng.com) - Perdana Menteri Inggris David Cameron pada Rabu berkomitmen untuk menggalang dukungan komunitas internasional guna menekan Myanmar untuk memenuhi tuntutan Aung San Suu Kyi soal reformasi yang lebih luas di negara itu.

Suu Kyi mengatakan amandemen konstitusi yang merupakan sisa dari rezim militer sebelumnya diperlukan, termasuk sejumlah aturan yang akan menghambatnya menjadi presiden setelah 2015 karena klausul tentang larangan mencalonkan diri bagi mereka yang suami atau anaknya berkebangsaan asing, lapor AFP.

Dua anak laki-laki Suu Kyi adalah warga negara Inggris, sama seperti ayahnya Michael Aris.

Berbicara di Downing Street saat menyambut Suu Kyi di kediaman pribadinya, Cameron mengatakan Inggris akan menekan Myanmar agar mau melakukan perubahan.

"Sangat salah jika pemilu digelar dengan konstitusi yang mengucilkan satu orang, terutama tokoh demokrasi di Burma," kata Cameron

"Menurut saya, hal itu sama saja dengan tanpa pemilu atau pemilu berjalan dengan tidak demokratis, maka dari itu konstitusi harus diubah seperlunya," kata Cameron.

Cameron menambahkan dirinya akan melakukan segala hal yang diperlukan untuk menggalang dukungan internasional dan mengirimkan pesan sejelas mungkin kepada pemerintah Myanmar bahwa perubahan harus dilakukan.

Dalam kunjungan keduanya ke Inggris setelah dibebaskan dari tahanan rumah, Suu Kyi mengatakan bahwa meskipun ada kemajuan dalam beberapa hal, reformasi masih harus dilakukan di Myanmar.

"Isu pentingnya saat ini adalah mengamandemen konstitusi," kata Suu Kyi.

Suu Kyi menilai perubahan konstitusi tersebut harus dilakukan jika proses demokratisasi ingin berkelanjutan.

"Kita harus mengamandemen konstitusi sehingga menjadikannya demokratis, dengan jaminan bahwa masa depan masyarakat Myanmar akan berakar pada institusi demokratis yang nyata," katanya,

Suu Kyi tiba di Inggris pada Rabu setelah mendapat penghargaan HAM bergengsi Sakharov di Strasbourg pada Selasa.

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Gasperini harap Atalanta repotkan Inter Milan di San Siro

28 February 2024 16:14 Wib

Xi Jinping: Sanksi ekonomi sepihak sangat rugikan China

16 November 2023 10:13 Wib

Presiden Xi Jinping: China tidak berencana ungguli AS

16 November 2023 9:22 Wib

Presiden RI tiba di San Fransisco hadiri KTT APEC

15 November 2023 13:17 Wib

Presiden Jokowi bertolak ke San Francisco dari Washington DC

15 November 2023 8:14 Wib
Terpopuler

Rupiah turun di tengah pasar nantikan arah kebijakan suku bunga AS

Ekonomi Dan Keuangan - 30 April 2024 9:41 Wib

KBRI Beijing tegaskan WNI jangan serahkan paspor ke pihak lain

Lintas Jagad - 30 April 2024 9:41 Wib

AHY ingin jadikan Bali sebagai Pulau Lengkap

Ekonomi Dan Keuangan - 03 May 2024 9:15 Wib

Bus terguling ke jurang di Peru, 23 orang tewas

Lintas Jagad - 30 April 2024 9:42 Wib

Prancis kecam serangan Israel ke konvoi bantuan Yordania untuk Gaza

Lintas Jagad - 03 May 2024 9:15 Wib