Jakarta (ANTARA) - Reza Rahadian mengaku tidak bisa menunggu lebih lama lagi untuk kembali berkarya, dan menurutnya saat ini adalah waktu yang tepat untuk beradaptasi dan bangkit.
Belum lama ini, Reza meluncurkan sebuah serial web yang berjudul "Sementara Selamanya". Serial tersebut merupakan debut perdananya sebagai sutradara dan dan proses produksinya dilakukan dengan peralatan yang sederhana untuk menghindari adanya keramaian.
Menurut Reza ini adalah salah satu cara baru dalam menyambut normal baru agar industri film bisa tetap bergerak dan menghasilkan karya walau di tengah pandemi COVID-19.
"Ini waktu yang tepat untuk adaptasi dan berpikir untuk cara apa yang tepat," ujar Reza dalam peluncuran Festival Film Indonesia 2020 secara virtual, Selasa.
Reza yakin para pekerja film mampu menghadapi kondisi sulit seperti sekarang. Kuncinya adalah tetap berpikir kreatif meski penuh dengan keterbatasan.
"Film Indonesia dalam keadaan yang sesulit apa pun biasanya kita punya cara dan bangkit dari kondisi ini. Ada yang bisa syuting dengan budget minim dan menghasilkan karya, ada yang punya budget besar dan lainnya," jelas pemain film "Habibie & Ainun" itu.
"Jadi mudah-mudahan semangat tetap ada dari para teman pekerja seni di dalam film, dan yakin bisa melalui ini bersama. Saya yakin solidaritas kita besar sekali," lanjutnya.
Reza juga masih menunggu protokol kesehatan dan keamanan untuk produksi film yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif agar bisa bekerja kembali seperti sedia kala.
"Menanti keputusan paling konkrit dari pemerintah kapan dan sudah harus diberlakukan dan enggak bisa menunggu lebih lama lagi. Harus ketuk palu, karena film ada di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan juga Kemenparekraf," kata Reza.
"Either way, mau yang hulu atau hilir, dua-duanya bisa memberikan peraturan konkrit agar teman-teman insan film dapat bekerja kembali," lanjutnya.
Belum lama ini, Reza meluncurkan sebuah serial web yang berjudul "Sementara Selamanya". Serial tersebut merupakan debut perdananya sebagai sutradara dan dan proses produksinya dilakukan dengan peralatan yang sederhana untuk menghindari adanya keramaian.
Menurut Reza ini adalah salah satu cara baru dalam menyambut normal baru agar industri film bisa tetap bergerak dan menghasilkan karya walau di tengah pandemi COVID-19.
"Ini waktu yang tepat untuk adaptasi dan berpikir untuk cara apa yang tepat," ujar Reza dalam peluncuran Festival Film Indonesia 2020 secara virtual, Selasa.
Reza yakin para pekerja film mampu menghadapi kondisi sulit seperti sekarang. Kuncinya adalah tetap berpikir kreatif meski penuh dengan keterbatasan.
"Film Indonesia dalam keadaan yang sesulit apa pun biasanya kita punya cara dan bangkit dari kondisi ini. Ada yang bisa syuting dengan budget minim dan menghasilkan karya, ada yang punya budget besar dan lainnya," jelas pemain film "Habibie & Ainun" itu.
"Jadi mudah-mudahan semangat tetap ada dari para teman pekerja seni di dalam film, dan yakin bisa melalui ini bersama. Saya yakin solidaritas kita besar sekali," lanjutnya.
Reza juga masih menunggu protokol kesehatan dan keamanan untuk produksi film yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif agar bisa bekerja kembali seperti sedia kala.
"Menanti keputusan paling konkrit dari pemerintah kapan dan sudah harus diberlakukan dan enggak bisa menunggu lebih lama lagi. Harus ketuk palu, karena film ada di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan juga Kemenparekraf," kata Reza.
"Either way, mau yang hulu atau hilir, dua-duanya bisa memberikan peraturan konkrit agar teman-teman insan film dapat bekerja kembali," lanjutnya.