Pengguna Windows XP Berpotensi Dalam Bahaya

Senin, 21 April 2014 7:06 WIB

Boston (antarasulteng.com) - Microsoft Corp merilis perkembangan keamanan terakhir untuk sistem operasi Windows XP dan aplikasi Office 2003, Selasa.

Para pakar keamanan memperingatkan pengguna yang masih menggunakan sistem operasi Windows XP ini akan menjadi target utama serangan siber dari para hacker. 

Ahli keamanan menyarankan konsumen dan bisnis untuk mengganti sistem operasi Windows XP atau melakukan upgrade ke versi modern dalam sebulan ke depan, karena mereka tidak lagi dilindungi dari ancaman baru yang muncul setelah pertengahan Mei.

Ahli keamanan juga mengatakan, mereka yakin para hacker akan mempelajari data dan merekayasa balik Patch yang keluar pada Mei.

Kemudian mereka akan mengidentifikasi langkah untuk menyerang komputer yang masih menjalankan Windows XP dan juga Office 2013, yang tidak lagi menerima patch dari Microsoft.

"Penyerang akan menggunakan hal ini sebagai akselerator," kata Wolfgang Kandek, kepala teknologi dengan perusahaan keamanan siber, Qualys Inc.

Menurut Reuters, Microsoft menginginkan pengguna untuk pindah ke sistem operasi yang lebih modern karena telah berfitur keamanan terbaru, sehingga lebih efektif menggagalkan serangan siber.

Microsoft pertama kali mengumumkan rencana untuk mengakhiri dukungan Windows XP pada 2007, namun perusahaan-perusahaan keamanan memperkirakan, 15 sampai 25 persen PC di dunia masih menggunakan sistem operasi yang dirilis pada Oktober 2001 itu.

Menurut NCR, salah satu produsen mesin ATM terbesar, hanya sekitar sepertiga dari 2,2 juta mesin ATM di seluruh dunia yang menggunakan sistem Windows XP, yang telah ditingkatkan ke sistem operasi lebih baru. (skd)

Penerjemah: Try Reza Essra


Pewarta : Tryreza
Editor : Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Terkait

Microsoft Ungkap Asal Wallpaper Legendaris Windows XP

14 April 2014 6:39 Wib, 2014

Popularitas XP Digeser Windows 7

05 September 2012 13:05 Wib, 2012
Terpopuler

KPK bedah celah gratifikasi, mulai dari rekrutmen hingga promosi

Polhukam - 10 December 2025 8:41 Wib

IMIP kirim 36 ton bantuan untuk korban bencana di Aceh dan Sumatera

Humaniora - 13 December 2025 15:48 Wib

Kesdam Bukit Barisan gunakan heli evakuasi pasien di Tapanuli Tengah

Humaniora - 10 December 2025 8:42 Wib

Pemkab-Sigi ajak kader tingkatkan layanan posyandu sesuai SPM

Seputar Sulteng - 13 December 2025 18:58 Wib

BMKG prakirakan ada potensi hujan lebat di sejumlah wilayah Indonesia

Nasional - 10 December 2025 11:56 Wib