Jakarta (ANTARA) - Acara tahunan berformat seminar Indonesia Blockchain Week (IBW) 2020 yang digelar Tokocrypto pada 18-27 Agustus, fokus pada pembahasan teknologi blockchain di bidang decentralized finance (DeFi).
CEO dan Co-Founder Tokocrypto, Pang Xue Kai mengatakan bahwa seminar itu ingin memperkenalkan teknologi blockchain kepada masyarakat agar manfaat dan kemudahannya dapat dinikmati secara luas.
"Melihat bagaimana teknologi ini dapat memberikan solusi finansial bagi semua orang, termasuk mereka yang tidak memiliki akses ke fasilitas perbankan membuat kami ingin mengupas lebih dalam tentang DeFi. Kami percaya, DeFi dapat membawa lebih banyak peluang dan kemajuan yang tentunya bermanfaat bagi para pengusaha maupun pemerintah”, kata Kai dalam siaran pers, Rabu.
Selama sepekan, konferensi IBW 2020 akan membahas dan mengenalkan seputar DeFi beserta manfaat dan kegunaannya, peer to peer dengan aset kripto, cara dapat penghasilan tambahan dari staking dan saving kripto, sistem transaksi blockchain, kelola aset kripto menggunakan dompet seluler, serta perbedaan decentralized dan sistem finance tradisional.
Pada gelaran itu, Tokocrypto juga mengumumkan kehadiran Toko Token (TKO) sebagai DeFi inisiatif pertamanya. Toko Token akan hadir sebagai sistem penghargaan bagi mereka yang bergabung di Tokocrypto dan membagikan afiliasi mereka kepada nasabah lainnya, dimana masing masing pemilik maupun pengguna kode afiliasi akan mendapatkan 75 TKO.
Program referral Toko Token diharapkan dapat dimulai selambatnya pada akhir Agustus 2020. Fungsi DeFi lainnya seperti staking, tabungan dan lending akan diperkenalkan lebih jauh ke dalam ekosistem TKO.
Indonesia Blockchain Week diselenggarakan Tokocrypto bersama Binance, dan didukung oleh Swipe, Syntethix Network, Aave, Tezos Foundation , Switcheo, Kyber Network, Trust Wallet, Waves, Coinmarketcap, Harmony, and Bidao, serta banyak rekanan komunitas dan media.
CEO dan Co-Founder Tokocrypto, Pang Xue Kai mengatakan bahwa seminar itu ingin memperkenalkan teknologi blockchain kepada masyarakat agar manfaat dan kemudahannya dapat dinikmati secara luas.
"Melihat bagaimana teknologi ini dapat memberikan solusi finansial bagi semua orang, termasuk mereka yang tidak memiliki akses ke fasilitas perbankan membuat kami ingin mengupas lebih dalam tentang DeFi. Kami percaya, DeFi dapat membawa lebih banyak peluang dan kemajuan yang tentunya bermanfaat bagi para pengusaha maupun pemerintah”, kata Kai dalam siaran pers, Rabu.
Selama sepekan, konferensi IBW 2020 akan membahas dan mengenalkan seputar DeFi beserta manfaat dan kegunaannya, peer to peer dengan aset kripto, cara dapat penghasilan tambahan dari staking dan saving kripto, sistem transaksi blockchain, kelola aset kripto menggunakan dompet seluler, serta perbedaan decentralized dan sistem finance tradisional.
Pada gelaran itu, Tokocrypto juga mengumumkan kehadiran Toko Token (TKO) sebagai DeFi inisiatif pertamanya. Toko Token akan hadir sebagai sistem penghargaan bagi mereka yang bergabung di Tokocrypto dan membagikan afiliasi mereka kepada nasabah lainnya, dimana masing masing pemilik maupun pengguna kode afiliasi akan mendapatkan 75 TKO.
Program referral Toko Token diharapkan dapat dimulai selambatnya pada akhir Agustus 2020. Fungsi DeFi lainnya seperti staking, tabungan dan lending akan diperkenalkan lebih jauh ke dalam ekosistem TKO.
Indonesia Blockchain Week diselenggarakan Tokocrypto bersama Binance, dan didukung oleh Swipe, Syntethix Network, Aave, Tezos Foundation , Switcheo, Kyber Network, Trust Wallet, Waves, Coinmarketcap, Harmony, and Bidao, serta banyak rekanan komunitas dan media.