Palu, (antarasulteng.com) - Petani di Sulawesi Tengah hingga kini masih belum tertarik mengembangkan ternak sapi perah, padahal potensinya cukup besar dan peluang ekonominya sangat menarik.
"Baru sekitar delapan ekor sapi perah yang ada di Sulteng," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulawesi Tengah, M Faisal Mang di Palu, Jumat.
Ia mengatakan pengembangan sapi perah baru dilakukan salah seorang petani di Kabupaten Poso.
Menurut dia, harga susu segar yang diproduksi pengembang sapi perah itu cukup mahal dan laku di pasaran. Selain itu, susu segar sapi perah sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia.
Susu segar dari ternak sapi perah bisa menyembuhkan berbagai penyakit di antaranya TBC dan asma, katanya.
Harga susu segar dijual di pasaran berkisar Rp3.800,00 sampai Rp4.500,00 per liter. "Ini sangat menggiurkan," katanya.
Namun demikian, di Sulteng sampai saat ini para peternak belum tertarik mengembangkannya, padahal potensi lahan maupun pakan untuk pengembangan ternak sapi perah cukup luas.
Menurut dia, jika petani mengembangkan ternak sapi perah, maka selain tingkat pendapatan keluarga meningkat, juga susu segar yang diproduksi sangat berguna bagi mengobati berbagai macam penyakit.
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulteng mengimbau petani dan peternak di kabupaten dan kota di provinsi ini dapat mengembangkan ternak sapi perah guna meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Sementara pengembangan ternak sapi potong di Sulteng setiap tahunnya mengalami peningkatan yang sangat mengembirakan.
Populasi ternak sapi potong di Sulteng pada 2013 tercatat sebanyak 249.980 ekor tersebar di seluruh wilayah di Sulteng. (skd)
"Baru sekitar delapan ekor sapi perah yang ada di Sulteng," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulawesi Tengah, M Faisal Mang di Palu, Jumat.
Ia mengatakan pengembangan sapi perah baru dilakukan salah seorang petani di Kabupaten Poso.
Menurut dia, harga susu segar yang diproduksi pengembang sapi perah itu cukup mahal dan laku di pasaran. Selain itu, susu segar sapi perah sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia.
Susu segar dari ternak sapi perah bisa menyembuhkan berbagai penyakit di antaranya TBC dan asma, katanya.
Harga susu segar dijual di pasaran berkisar Rp3.800,00 sampai Rp4.500,00 per liter. "Ini sangat menggiurkan," katanya.
Namun demikian, di Sulteng sampai saat ini para peternak belum tertarik mengembangkannya, padahal potensi lahan maupun pakan untuk pengembangan ternak sapi perah cukup luas.
Menurut dia, jika petani mengembangkan ternak sapi perah, maka selain tingkat pendapatan keluarga meningkat, juga susu segar yang diproduksi sangat berguna bagi mengobati berbagai macam penyakit.
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulteng mengimbau petani dan peternak di kabupaten dan kota di provinsi ini dapat mengembangkan ternak sapi perah guna meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Sementara pengembangan ternak sapi potong di Sulteng setiap tahunnya mengalami peningkatan yang sangat mengembirakan.
Populasi ternak sapi potong di Sulteng pada 2013 tercatat sebanyak 249.980 ekor tersebar di seluruh wilayah di Sulteng. (skd)