Palu (ANTARA) - Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tengah menyatakan produksi komoditas padi daerah ini mencapai 762.031 ton.
"Produksi itu tercatat sejak Januari hingga September 2020," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan Distanhorti Sulteng Retno di Palu, Sabtu.
Retno mengatakan produksi itu dihitung berdasarkan luas panen Januari-Mei dan Maret-Juni. Produksi itu dalam bentuk gabah kering giling.
Retno merincikan panen bulanan yakni Januari 20.303 ton, Februari 33.665 ton, Maret 104.173 ton, April 132.611 ton. Selanjutnya Mei 118.142 ton, Juni 60.504 ton, Juli 38.504 ton, Agustus 110.804 ton dan September 132.818 ton.
Awal September 2020, Distanhorti Sulteng telah menggelar rapat program percepatan areal tanam baru (PATB) yang dihadiri Direktur perbenihan Direktoral Jenderal Tanaman Pangan.
PATB bertujuan untuk menambah kontribusi produksi padi nasional, sehingga meningkatkan ketersediaan stok beras. Selain itu, untuk memenuhi target tambahan produksi padi dengan dimulainya masa tanam pada September 2020.
"Produksi itu tercatat sejak Januari hingga September 2020," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan Distanhorti Sulteng Retno di Palu, Sabtu.
Retno mengatakan produksi itu dihitung berdasarkan luas panen Januari-Mei dan Maret-Juni. Produksi itu dalam bentuk gabah kering giling.
Retno merincikan panen bulanan yakni Januari 20.303 ton, Februari 33.665 ton, Maret 104.173 ton, April 132.611 ton. Selanjutnya Mei 118.142 ton, Juni 60.504 ton, Juli 38.504 ton, Agustus 110.804 ton dan September 132.818 ton.
Awal September 2020, Distanhorti Sulteng telah menggelar rapat program percepatan areal tanam baru (PATB) yang dihadiri Direktur perbenihan Direktoral Jenderal Tanaman Pangan.
PATB bertujuan untuk menambah kontribusi produksi padi nasional, sehingga meningkatkan ketersediaan stok beras. Selain itu, untuk memenuhi target tambahan produksi padi dengan dimulainya masa tanam pada September 2020.