Donggala, Sulteng (ANTARA) - Bupati Donggala, Kasman Lassa, meminta seluruh warga di daerah itu untuk tetap mewaspadai cuaca esktrem yang hingga kini masih melanda beberapa wilayah di Provinsi Sulawesi Tengah, termasuk Kabupaten Donggala.
Bupati Kasman di Banawa, Senin, mengatakan curah hujan dalam beberapa pekan terakhir ini cukup tinggi.
Dalam sistuasi seperti ini, kata dia, sangat berpotensi terjadinya berbagai peristiwa alam seperti banjir dan tanah longsor. Di Kabupaten Donggala juga banyak terdampat sungai dan rawan banjir.
Seperti yang terjadi pada hari Minggu (13/9), banjir mengakibatkan satu buah jembatan di Desa Tompe, Kecamatan Sirenja,Kabupaten Donggala hanyut diterjang banjir. Hujan berkepanjangan mengguyur wilayah tersebut, selain puluhan rumah warga terendam, juga memutus jembatan di daerah itu.
Mengingat curah hujan masih tinggi, Bupati Kasman mengimbau semua warga terutama yangs selama ini bermukim di dataran rendah dan sepanjang daerah aliran sungai di Kabupaten Donggala untuk tetap siaga.
"Jangan lengah, sebab kita tidak bisa tahu kapan bencana alam itu terjadi," kata dia.
Namun, yang perlu dilakukan masyarakat dalam kondisi cuaca ekstrem ini adalah tetap waspada.
Informasi dari BMKG, sejumlah wilayah Sulteng termasuk Donggala, Kabupaten Parigi Moutong, Sigi dan Kota Palu sendiri dalam beberapa hari ke depan ini masih berpeluang dilanda hujan.
Bupati Kasman di Banawa, Senin, mengatakan curah hujan dalam beberapa pekan terakhir ini cukup tinggi.
Dalam sistuasi seperti ini, kata dia, sangat berpotensi terjadinya berbagai peristiwa alam seperti banjir dan tanah longsor. Di Kabupaten Donggala juga banyak terdampat sungai dan rawan banjir.
Seperti yang terjadi pada hari Minggu (13/9), banjir mengakibatkan satu buah jembatan di Desa Tompe, Kecamatan Sirenja,Kabupaten Donggala hanyut diterjang banjir. Hujan berkepanjangan mengguyur wilayah tersebut, selain puluhan rumah warga terendam, juga memutus jembatan di daerah itu.
Mengingat curah hujan masih tinggi, Bupati Kasman mengimbau semua warga terutama yangs selama ini bermukim di dataran rendah dan sepanjang daerah aliran sungai di Kabupaten Donggala untuk tetap siaga.
"Jangan lengah, sebab kita tidak bisa tahu kapan bencana alam itu terjadi," kata dia.
Namun, yang perlu dilakukan masyarakat dalam kondisi cuaca ekstrem ini adalah tetap waspada.
Informasi dari BMKG, sejumlah wilayah Sulteng termasuk Donggala, Kabupaten Parigi Moutong, Sigi dan Kota Palu sendiri dalam beberapa hari ke depan ini masih berpeluang dilanda hujan.