Israel Peringatkan 100.000 Warga Gaza

Kamis, 17 Juli 2014 3:18 WIB

Kota Gaza, Wilayah Palestina (antarasulteng.com) - Israel pada Rabu memberi peringatan kepada 100.000 warga Gaza untuk meninggalkan rumah-rumah mereka, namun peringatan itu diabaikan oleh sebagian besar warga.

Sementara itu, para pemimpin kawasan membuat upaya-upaya baru guna mengakhiri pertempuran yang telah berlangsung selama sembilan hari.

Israel memulai kembali serangan-serangan udara setelah upaya mewujudkan gencatan senjata yang diperantarai oleh Mesir rontok.

Pemimpin Palestina Mahmud Abbas dijadwalkan mengunjungi Kairo dan kemudian Ankara dalam upaya mendapatkan dukungan kawasan bagi diakhirinya pertempuran.

Sejauh ini, serangan Israel yang telah memasuki hari kesembilan telah menewaskan 209 warga Palestina.

Kelompok pendukung hak asasi manusia yang berpusat di Gaza mengatakan lebih dari 80 prosen warga yang tewas itu berasal dari kalangan sipil.

Pada periode yang sama, para gerilyawan telah menembakkan lebih dari 1.200 roket ke Israel, yang pada Selasa untuk pertama kalinya menimbulkan korban jiwa di pihak Israel.

Pesawat-pesawat tempur Israel sepanjang malam menggempur 40 lokasi di seluruh Gaza, di antaranya merupakan target-target politik.

Sementara itu, para gerilyawan juga meningkatkan tembakan mereka ke arah dataran perairan Israel namun empat roket dihalau jatuh di atas kota metropolitan Tel Aviv.

Militer Israel juga menyebarkan pamflet-paflet serta peringatan melalui pesan singkat kepada 100.000 warga di Gaza timur laut untuk meninggalkan rumah-rumah mereka menjelang dilancarkannya serangan udara. Serangan-serangan itu menargetkan "lokasi para teroris dan mata-mata" di Zeitun dan Shejaiya, yang merupakan dua wilayah titik berkobar di timur Kota Gaza.

Pesan serupa dikirim ke Beit Lahiya di utara yang berisi peringatan sama dari tentara pada Minggu, yaitu ketika lebih dari 17.000 warga di utara mengungsi untuk menyelamatkan diri.

Sebagian besar dari mereka mengungsi ke sekolah-sekolah yang dijalankan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, demikian AFP. (T008/skd)

Pewarta :
Editor : Santoso
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Kanselir Jerman bahas perang Gaza dengan PM Israel

03 May 2024 14:20 Wib

Prancis kecam serangan Israel ke konvoi bantuan Yordania untuk Gaza

03 May 2024 9:15 Wib

Kolombia putus hubungan dengan Israel akibat "genosida" di Jalur Gaza

02 May 2024 10:48 Wib

PBB: Bantuan ke Gaza tak boleh jadi dalih Israel menyerang Rafah

01 May 2024 10:48 Wib

AS: lima unit militer Israel lakukan pelanggaran HAM

30 April 2024 14:32 Wib
Terpopuler

Rupiah turun di tengah pasar nantikan arah kebijakan suku bunga AS

Ekonomi Dan Keuangan - 30 April 2024 9:41 Wib

KBRI Beijing tegaskan WNI jangan serahkan paspor ke pihak lain

Lintas Jagad - 30 April 2024 9:41 Wib

AHY ingin jadikan Bali sebagai Pulau Lengkap

Ekonomi Dan Keuangan - 03 May 2024 9:15 Wib

Bus terguling ke jurang di Peru, 23 orang tewas

Lintas Jagad - 30 April 2024 9:42 Wib

Prancis kecam serangan Israel ke konvoi bantuan Yordania untuk Gaza

Lintas Jagad - 03 May 2024 9:15 Wib