Washington (ANTARA) - Presiden Kolombia Gustavo Petro menyatakan bahwa negaranya akan mengakhiri hubungan diplomatik dengan Israel, yang ia sebut melakukan genosida di Jalur Gaza, sejak 2 Mei 2024.
"Di depan kalian, pemerintahan perubahan, presiden republik, menyatakan bahwa mulai besok, kita putus hubungan diplomatik dengan Israel karena memiliki presiden yang mendukung genosida," ucap Petro di hadapan demonstran di Bogota, Rabu (1/5).
Pernyataan Petro yang disampaikan kepada demonstran yang berkumpul di lapangan Plaza de Bolivar, Bogota, disambut gemuruh sorak gembira demonstran yang ramai mengibarkan bendera Kolombia.
Petro, yang sebelumnya memang mengancam akan mengakhiri hubungan diplomatik negaranya dengan Israel, adalah salah satu dari 18 kepala negara yang menandatangani pernyataan yang diinisiasi Amerika Serikat untuk menuntut dibebaskannya 130 sandera Israel beberapa waktu lalu.
Sandera tersebut disebut masih berada di Jalur Gaza menyusul serbuan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023, yang direspons Israel dengan agresi darat besar-besaran ke daerah tersebut.
Pernyataan tersebut menuntut dibebaskannya semua sandera dan menyebut langkah tersebut akan mengakhiri semua bentuk pertempuran di Jalur Gaza.
Sudah lebih dari setengah tahun Israel melancarkan agresinya ke Jalur Gaza yang menyebabkan kehancuran infrastruktur skala besar dan tewasnya puluhan ribu warga sipil.
Lebih dari 34.500 warga Palestina terbunuh dan 76.000 lainnya cedera akibat serangan Israel sejak 7 Oktober 2023. Sebagian besar korban tewas adalah wanita dan anak-anak.
Israel juga memblokade total Jalur Gaza sehingga menyebabkan warga Palestina di kawasan tersebut, khususnya yang masih bertahan di Gaza bagian utara, terancam kelaparan akut.
Afrika Selatan pada Desember 2023 menggugat Israel ke Mahkamah Internasional (ICJ) atas tuduhan genosida. Putusan sementara ICJ Januari lalu menyatakan bahwa dugaan genosida yang dilakukan Israel di Jalur Gaza "beralasan".
Pengadilan tersebut juga memerintahkan Tel Aviv mengambil langkah mencegah genosida dan menjamin bantuan kemanusiaan diterima masyarakat sipil di Jalur Gaza.
Kolombia, pada awal April 2024, secara resmi menyatakan bergabung dengan Afrika Selatan dalam perkara tersebut. Presiden Petro juga sebelumnya menangguhkan penjualan persenjataan kepada Israel.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
Presiden Prabowo fokus bangun IKN jadi pusat pemerintahan politik
Jumat, 8 November 2024 9:09 Wib
Dubes sebut filantropi jadi penguat jalinan rakyat Sri Lanka-RI
Jumat, 8 November 2024 8:45 Wib
KPU Kota Palu: Debat publik momen paslon pilkada raih dukungan pemilih
Kamis, 7 November 2024 22:45 Wib
Retno Marsudi beberkan tiga langkah tangani isu air dunia
Kamis, 7 November 2024 10:48 Wib
Program CERAH fokus di kesehatan reproduksi dan krisis iklim
Rabu, 6 November 2024 20:38 Wib
LPKA Palu geledah dan tes urine anak binaan cegah peredaran narkoba
Rabu, 6 November 2024 20:27 Wib
Pemkab Sigi ajak para pemuda untuk hindari radikalisme dan terorisme
Rabu, 6 November 2024 14:11 Wib
Pemprov Gorontalo kerja sama Grab dan Ovotingkatkan kunjungan wisata
Rabu, 6 November 2024 11:17 Wib