Sebanyak 55 rumah warga di Banawa terdampak banjir bandang

id Sulawesi tengah,Pemkab Donggala,Kabupaten Donggala,Banjir Bandang,Kecamatan Banawa,Bupati Donggala

Sebanyak 55 rumah warga di Banawa terdampak banjir bandang

Bupati Donggala Vera Elena Laruni meninjau lokasi banjir di Banawa, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Rabu (2/4/2025). (ANTARA/HO-Pemkab Donggala)

Donggala (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah mencatat 55 rumah warga Kecamatan Banawa terdampak banjir bandang yang menerjang daerah itu.

Kepala BPBD Donggala Abd Muin di Banawa, Rabu, mengatakan empat kelurahan di Banawa terdampak banjir, yakni Kabonga Kecil, Kabonga Besar, Maleni, dan Tanjung Batu," kata

Ia mengatakan banjir itu disebabkan curah hujan cukup tinggi di Kecamatan Banawa.

"Seharian kemarin memang intensitas hujan tinggi di wilayah Banawa sehingga menyebabkan sungai yang berada di Kelurahan Kabonga Besar, Kabonga Kecil dan Maleni meluap dan mengakibatkan banjir disertai material lumpur," ucapnya.

Ia mengemukakan akibat banjir itu tujuh kepala keluarga di Kelurahan Tanjung Batu mengungsi ke rumah kerabatnya.

"Jadi data sementara dari empat kelurahan ini ada 56 kepala keluarga dengan 126 jiwa terdampak banjir tersebut," katanya.

Beberapa fasilitas umum juga terendam banjir, seperti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabelota dan empat petak indekos, sedangkan di Kabonga Besar 19 rumah terdampak banjir, Kabonga Kecil (8), Maleni (8), dan Tanjung Batu (20).

Saat ini, katanya, kebutuhan mendesak yang diperlukan masyarakat, antara lain air bersih untuk membersihkan masing-masing rumah dari lumpur, keperluan masak dan mencuci.

Selain itu, alat berat untuk normalisasi sungai dan pembuatan bronjong sepanjang pinggir sungai di Banawa.

Bupati Donggala Vera Elena Laruni mengaku sudah menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum segera melakukan normalisasi Sungai Maleni di Banawa.

"Hari ini saya membawa tim teknis perencanaan dari Dinas PU Donggala untuk segera mengerjakan normalisasi Sungai Maleni kilometer 3 dan beberapa titik yang penting untuk dilakukan perbaikan," kata dia.

Dia mengatakan pemerintah daerah harus mampu memberikan kepastian dan rasa aman masyarakat dari ancaman banjir susulan di daerah itu.

"Tentunya saya ingin memastikan bahwa warga bisa lebih tenang dan nyaman dari ancaman luapan air sungai," ujarnya.