Palu (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Anwar Hafid menegaskan komitmen pemerataan pembangunan hingga ke wilayah kepulauan, termasuk Kabupaten Tojo Una-Una melalui program 9 Berani.
“Program tersebut mencakup berbagai sektor strategis, antara lain pendidikan, kesehatan, infrastruktur, penguatan UMKM, nelayan, pertanian, serta pengembangan pariwisata, khususnya kawasan Togean,” katanya dalam keterangannya di Palu, Jumat.
Ia menyampaikan hal tersebut pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-22 Kabupaten Tojo Una-Una, di Kabupaten Tojo Una-Una.
Gubernur menegaskan bahwa pembangunan tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga harus memperhatikan pelestarian budaya lokal dan keberlanjutan lingkungan.
Ia menyebut Tojo Una-Una sebagai simbol harmoni budaya dan kekuatan kearifan lokal. Menurut dia, nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, serta penghormatan terhadap alam perlu terus dihidupkan di tengah percepatan pembangunan.
Menurut dia juga, daerah ini memiliki potensi besar, khususnya di sektor pariwisata bahari. Kawasan Togean disebut sebagai salah satu mutiara pariwisata nasional yang menjadi modal penting bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
Ia juga menyampaikan Pemprov Sulteng akan memberikan perhatian khusus kepada Kabupaten Tojo Una-Una karena masih membutuhkan dukungan dalam berbagai sektor pembangunan.
Pemprov Sulteng, kata dia, terus bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Tojo Una-Una, termasuk rencana pembangunan jalan lingkar kepulauan yang dijadwalkan mulai direalisasikan pada 2026 yang merupakan bagian dari program Berani Lancar.
“Insya Allah tahun 2026 kita mulai membangun jalan lingkar kepulauan agar konektivitas wilayah kepulauan semakin baik,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, ia juga mengapresiasi capaian pembangunan Tojo Una-Una dalam setahun terakhir. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tojo Una-Una pada 2025 meningkat menjadi 69,76, naik dari 69,04 pada 2024.
Di bidang kesejahteraan sosial, angka kemiskinan tercatat turun dari 16,36 persen pada 2024 menjadi 14,67 persen pada 2025, atau berkurang dari 26,12 ribu jiwa menjadi 23,59 ribu jiwa.
Karena itu, ia mengharapkan melalui pemerataan pembangunan dan penguatan konektivitas wilayah, kesejahteraan masyarakat Tojo Una-Una dapat terus meningkat seiring dengan kemajuan daerah.
Gubernur juga menyerahkan bantuan cadangan pangan Pemprov Sulteng berupa 60 ton beras kepada Pemerintah Kabupaten Tojo Una-Una, serta 2.000 paket sembako untuk rumah ibadah.
