Donggala surplus beras hingga 3.346 ton tahun 2025

id Donggala ,Sulawesi Tengah ,Pemkab Donggala ,Surplus Beras,Panen padi,Bupati Donggala

Donggala surplus beras hingga 3.346 ton tahun 2025

Bupati Donggala Vera Elena Laruni saat melakukan gerakan panen padi sawah di Desa Sumari, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala, Sulteng, Kamis (18/12/2025). ANTARA/HO-Pemkab Donggala

Donggala (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng), mengatakan produksi komoditas beras di daerah itu tahun 2025 mengalami surplus sebanyak 3.346 ton.

"Kabupaten Donggala untuk tahun ini mengalami peningkatan produksi beras bahkan surplus," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Donggala Bambang Widiyanto saat ditemui awak media di Banawa, Donggala, Kamis.

Ia mengemukakan produksi beras itu mengalami kenaikan cukup signifikan dari tahun-tahun sebelumnya.

Menurut dia, salah satu penyebab terjadinya peningkatan produksi beras hingga surplus itu karena adanya penambahan luas tanam di Kabupaten Donggala.

"Alhamdulillah memang luas tanam di Donggala saat ini mencapai 2.800 hektare sehingga hasilnya dapat meningkatkan produksi beras di Kabupaten Donggala," ujar dia.

Bambang menjelaskan masih terdapat potensi bertambahnya produksi beras hingga akhir Desember 2025.

"Jadi akhir Desember bahkan awal Januari mendatang masih akan ada lagi yang panen dan jumlah panen ini dapat memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat Donggala mencapai 313 ribu jiwa," ujar dia.

Ia menyebutkan untuk tahun 2026 mendatang produksi beras dapat terus meningkat karena adanya program cetak sawah baru di Kabupaten Donggala seluas 800 hektare.

"Tentunya kalau per hektare itu bisa mencapai panen 5 ton artinya ada 4.000 ton produksi dari program cetak sawah baru ini sehingga ke depan bisa memenuhi kebutuhan di daerah," kata Bambanga, yang juga menjelaskan Kabupaten Donggala memiliki areal sawah seluas 9.045,14 hektare.

Pewarta :
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.