Kota Palu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Morowali Utara (Pemkab Morut), Sulawesi Tengah memberikan paket sembako kepada warga terdampak banjir di sejumlah wilayah di kabupaten itu.
"Bantuan ini sebagai bentuk gerak cepat pemerintah daerah (pemda) menyikapi bencana alam," kata Kapal Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Morowali Utara Delfia Parenta dihubungi dari Kota Palu, Rabu.
Ia mengemukakan adapun logistik yang disalurkan yakni 61 paket sembako dan 20 dus air mineral di Desa Beteleme Tua, kemudian 20 sembako dan 18 dus air mineral di Desa Korompeli serta 21 paket sembako di Desa Kumpi, Kecamatan Lembo.
Banjir melanda sejumlah wilayah di kabupaten itu dipicu hujan dengan sedang hingga lebat terjadi pada pada Rabu (2/4) dinihari mengakibatkan air sungai di wilayah tersebut meluap.
"Penanganan cepat dilakukan, dan Tim Reaksi Cepat (TRC) terus melakukan pemantauan lapangan," ujarnya.
Data sementara dilaporkan BPBD setempat sekitar empat desa di Kecamatan Lembo terdampak banjir yakni Desa Kumpi sekitar 21 Kepala Keluarga (KK) atau 62 jiwa terdampak, sekitar 21 rumah terendam.
Kemudian Desa Beteleme sekitar 100 KK atau 470 jiwa terdampak, kemudian fasilitas umum yakni jalan terendam kurang lebih 350 meter, Desa Korompeli sekitar 55 KK atau 179 jiwa terdampak dan 45 rumah terendam, sementara Desa Ronta sekitar 10 KK atau 31 jiwa terdampak.
"Kondisi air berangsur-angsur surut, kami mengimbau warga tetap tenang," ujarnya.
Sebelumnya juga banjir terjadi di Desa Bunta dan Tompira yang kini mengungsi berjumlah 44 KK atau sekitar 119 jiwa.
Adapun rincian pengungsi menurut data BPBD yakni 32 KK atau 83 jiwa mengungsi di Balai Desa Bunta, kemudian lima KK atau 15 jiwa mengungsi di Balai Dusun Desa Bunta, kemudian tujuh KK atau 21 jiwa mengungsi di Balai Desa Tompira, Kecamatan Petasia Timur.
"Paket bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah disalurkan kepada korban banjir di dua desa tersebut pada Selasa (1/4).