Banggai Kepulauan, Sulawesi Te (ANTARA) - Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan, Provinsi Sulawesi Tengah, Ariyono Orab meminta para camat di daerah itu untuk lebih proaktif memantau pergerakan harga kebutuhan bahan pokok di pasar dan melakukan tindakan preventif dalam upaya pengendalian inflasi.
"Para camat harus memastikan tidak ada penyimpangan, baik di tingkat distributor maupun pengecer, terutama untuk harga bahan bakar minyak dan kebutuhan pokok," kata Ariyono Orab di Palu, Sabtu.
Ia menekankan pentingnya langkah-langkah strategis dalam menjaga kestabilan harga, termasuk memastikan ketersediaan stok bahan pokok.
Sebagai langkah konkret, Ariyono mengatakan agar para camat dapat berkoordinasi dengan pengusaha lokal di wilayah masing-masing.
Selanjutnya melalui Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) dan UKM perlu untuk memfasilitasi dalam hal administratif agar pengusaha besar dapat menjadi distributor resmi dengan harga yang sesuai.
Ia juga memberikan apresiasi kepada Tim Pengendalian Inflasi (TPID) yang terus memperbarui data harga pasar sebagai bahan analisis.
Hal ini, kata dia, diharapkan dapat mendorong intervensi yang tepat, seperti pelaksanaan pasar murah dan program pengendalian lainnya.
"Kita harus bekerjasama untuk mengatasi tantangan ini, demi menjaga kesejahteraan masyarakat Banggai Kepulauan," ujarnya.
Sementara itu, Camat Totikum Selatan Kodratullah Basir Labas mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemantauan di daerahnya menunjukkan harga sebagian besar bahan pokok masih stabil.
"Pemantauan menunjukkan harga sebagian besar bahan pokok di pasar masih stabil. Bahkan beberapa komoditas mengalami penurunan harga, dapat menjadi indikasi surplus pasokan atau penurunan permintaan," ujarnya.
Adapun berdasarkan data per 24 Januari 2025, sebagian besar harga komoditas stabil, seperti beras medium di Rp11 ribu - Rp13 ribu per kilogram, minyak goreng premium Rp20 ribu per liter, bawang merah mengalami penurunan dari Rp45 ribu menjadi Rp40 ribu per kilogram, bawang putih dari Rp55 ribu menjadi Rp50 ribu per kilogram, dan tomat dari Rp18 ribu menjadi Rp12 ribu per kilogram.