Sigi, Sulteng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi Sulawesi Tengah terus mempererat sinergi dan kolaborasi lintas sektor guna mendukung program pembangunan berkelanjutan berbasis lingkungan di daerah itu.
"Saya sebagai pimpinan daerah mengapresiasi semua pihak dan mitra yang terlibat dalam mendukung serta menjaga lingkungan dan untuk memajukan Kabupaten Sigi menuju Sigi Hijau yang lebih berkelanjutan," kata Bupati Sigi Moh Rizal Intjenae di Desa Kalukubula, Selasa.
Ia mengemukakan, ke depan tugas menjaga lingkungan di daerah ini tidak boleh berhenti di tengah jalan.
"Tentunya ini merupakan titik awal untuk semua pihak bergerak maju," ucapnya.
Pemerintah daerah pun terus fokus pada pengembangan ekonomi hijau yang berbasis alam.
"Di Kabupaten Sigi memiliki banyak potensi lokal seperti kopi, vanili dan kakao, yang kami ingin hilirisasikan dengan cara yang berkelanjutan sehingga memberikan manfaat kepada masyarakat serta tetap menjaga kelestarian alam," katanya.
Menurut dia, Kabupaten Sigi sendiri merupakan salah satu anggota Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) bersama daerah lainnya seperti Kabupaten Aceh Tamiang, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Kabupaten Kapuas Hulu, Kabupaten Musi Banyuasin, Kabupaten Siak, Kabupaten Sanggau, dan Kabupaten Sintang.
"Semua daerah yang tergabung dalam LTKL ini terus bersama-sama berkomitmen dalam menjaga kelestarian lingkungan melalui kerja sama lintas wilayah dan sektor," katanya.
Rizal juga menjelaskan, pemerintah daerah sudah melakukan upaya dan langkah hukum yakni mengusir pelaku tambang ilegal di Kabupaten Sigi.
"Beberapa hari lalu saya bersama aparat penegak hukum lainnya mengusir para pengganggu alam terutama menyangkut persoalan tambang emas Ilegal di Kabupaten Sigi termasuk PETI di Kecamatan Lindu dan Sigi Biromaru, " ujarnya.
Ia memastikan pemerintah daerah tetap tidak mengizinkan pembukaan wilayah tambang emas di Kabupaten Sigi, Sulteng.
"Kami senantiasa komitmen bahwa Sigi ini dikenal dengan emas hijau yang merujuk kepada tanaman seperti vanili dan kopi," ucap Rizal.
Ia mengingatkan masyarakat dan semua pihak lainnya tetap menjaga kawasan hutan lindung di Kabupaten Sigi.
"Perlu diingat bahwa 70 persen Sigi ini adalah hutan lindung, untuk itu tentunya seluruh pihak terkait lainnya bisa membantu masyarakat yang ada di kabupaten Sigi khususnya sekitar hutan lindung untuk bisa lebih menikmati hidupnya tetapi tidak merusak hutan yang ada di sekitarnya," tuturnya.
Diketahui Luas Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) di Sulawesi Tengah adalah 217.991,18 hektare, yang terdapat di Kabupaten Sigi dan Poso. Luas ini setara dengan sekitar 1,2 persen dari luas Sulawesi.