Palu (ANTARA) - Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), Prof Lukman Thahir mengatakan Hari Kartini menjadi pengingat pentingnya peran perempuan dalam berbagai sektor pembangunan.
"Perempuan memiliki peran penting dan strategis dalam mewujudkan serta meningkatkan kualitas pembangunan daerah," kata Lukman Tahir di Palu, Senin.
Ia mengemukakan saat ini banyak perempuan-perempuan Sulteng yang terlibat dalam pemerintahan, baik di tingkat eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
Keterlibatan ini perlu menjadi motivasi, inspirasi, dan magnet bagi perempuan-perempuan Sulteng lainnya, kata dia, agar ikut melibatkan diri di tingkatan eksekutif dan legislatif.
"Kepemimpinan perempuan menjadi hal penting untuk memastikan perempuan terlibat dalam setiap proses pembangunan, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan dan evaluasi," ujarnya.
Menurut dia, kepemimpinan perempuan salah satu untuk memastikan pembangunan yang diselenggarakan berbasis pada responsif gender atau berbasis pemenuhan kebutuhan perempuan. Hal ini yang menjadi salah satu dari substansi perjuangan Raden Ajeng (RA) Kartini yang memperjuangkan emansipasi atau kesetaraan gender.
Oleh karena itu, lanjutnya, peringatan Hari Kartini tidak sekadar untuk memperingati sejarah perjuangan RA Kartini dalam memperjuangkan emansipasi perempuan, penghapusan diskriminasi terhadap perempuan dan anak, serta pemenuhan hak anak. Lebih dari itu untuk mengusung ide strategis, bahwa perjuangan kesetaraan gender bukanlah beban perjuangan perempuan semata.
"Tetapi juga merupakan hak dan kewajiban laki-laki dalam mencapai kesetaraan gender yang bermuara pada harmonisasi kehidupan keluarga, demi mencapai ketahanan keluarga yang dicita-citakan," tutur Lukman yang juga Rektor UIN Datokarama Palu.
Di samping itu, katanya, untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan mandiri dan tangguh dalam mencapai kesetaraan gender dan ketahanan keluarga.
"Momentum ini dimanfaatkan untuk membangun kolaborasi yang terpadu, antara pemerintah dan organisasi perempuan guna meningkatkan pemberdayaan perempuan," ucapnya.