Donggala (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng) optimistis perbaikan sejumlah infrastruktur yang rusak usai diterjang banjir di wilayah Banawa Tengah dan Banawa Selatan selesai tepat waktu.
Bupati Donggala Vera Elena Laruni mengatakan infrastruktur yang rusak seperti putusnya akses jalan penghubung Desa Powulea dan sekitarnya, longsor di wilayah Desa Salumpaku hingga rusaknya infrastruktur jalan menuju Hunian Tetap Desa Loli Tasiburi.
"Kami juga segera memperbaiki beberapa pipa saluran air milik PDAM Uwe Lino Kabupaten Donggala yang mengalami kerusakan dan tidak dapat digunakan lagi," kata Vera Elena Laruni di Banawa, Minggu.
Ia mengemukakan saat ini prioritas pemerintah daerah untuk segera memberikan pelayanan air bersih bagi masyarakat yang mengalami gangguan tersebut.
"Tentunya pemasangan pipa air bersih milik PDAM Uwe Lino Kabupaten Donggala di wilayah Powulea Kecamatan Banawa Tengah sudah sedang dilakukan," ucapnya.
Ia menuturkan pengerjaan pembuatan jalan baru di Desa Powulea untuk menghubungkan kembali wilayah itu pasca amblas sudah dilakukan perbaikan oleh Dinas Pekerjaan Umum setempat menggunakan alat berat.
Perbaikan infrastruktur jalan menuju Hunian Tetap (Huntap) Desa Loli Tasiburi Kecamatan Banawa serta Pembersihan sisa longsor di wilayah Desa Salumpaku hampir rampung dikerjakan.
"Semua pengerjaan itu merupakan upaya dari pemerintah daerah dalam mempercepat perbaikan kembali semua infrastruktur yang berhubungan dengan pelayanan dasar masyarakat Kabupaten Donggala," sebutnya.
Ia berharap dengan respons cepat dari pemerintah daerah guna memperbaiki infrastruktur di wilayah itu agar masyarakat bisa kembali menjalani rutinitas dengan baik.
Diketahui sembilan desa di Kecamatan Banawa Selatan terendam banjir akibat air sungai di kawasan itu meluap pada 15 April 2025.
Sembilan desa terendam banjir berada di Wilayah Banawa Selatan seperti Desa Bambarimi, Lembasada, Lumbutarombo, Lumbumamara, Ongulara, Salumpaku, Salungkaenu, Sarombaya, dan Tanahmea.
Selain itu fasilitas lainnya seperti akses jalan di Desa Powelua Banawa Tengah amblas dan rusak sehingga tidak dapat dilintasi masyarakat baik berjalan kaki maupun menggunakan kendaraan bermotor.