Morowali Utara, Sulawesi Tenga (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulteng siap mendukung Pemerintah Kabupaten Morowali Utara dalam pembangunan tanggul permanen di sepanjang Sungai La’a dan Sungai Tambalako dalam upaya mitigasi banjir tahunan di daerah ini.
"Salah satu solusi yang saya pikirkan dan akan kita dorong bersama adalah pembangunan tanggul di sepanjang pinggir Sungai La’a. Kalau ini dilakukan, saya kira banjir tidak akan lagi masuk ke permukiman warga," kata Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid di Morowali Utara, Kamis.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah akan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Morowali dan pemerintah pusat untuk memastikan pembangunan tanggul ini segera diwujudkan.
Ia mengatakan dalam kunjungan ini, pihaknya didampingi tim teknis lengkap dari Pemprov Sulawesi Tengah untuk memastikan langkah penanganan kali ini tidak akan bersifat sementara.
Tim tersebut terdiri atas Dinas PU Cipta Karya dan Sumber Daya Air, Balai Sungai, hingga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), langsung mengkaji kondisi lapangan untuk perencanaan teknis pembangunan tanggul.
Baca juga: Gubernur Sulteng serahkan bantuan kepada korban banjir di Morowali Utara
Baca juga: Jatam desak perusahaan lakukan reklamasi di tambang nikel di Morowali
Oleh karena itu, iubernur juga meminta seluruh pihak mendukung penuh rencana ini, termasuk warga yang kemungkinan lahannya terdampak proyek.
“Kalau kita ingin aman dari banjir, mari kita ikhlas bersama. Jangan sampai pembangunan ini terhambat karena persoalan pembebasan lahan. Ini untuk keselamatan kita semua,” ujarnya.
Paknya akan menyampaikan langsung usulan ini ke pemerintah pusat bersama Bupati Morut untuk mempercepat proses realisasi.
Ia menyatakan siap menghadap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi agar pembangunan tanggul ini masuk dalam prioritas nasional.
“Saya tidak datang hanya meninjau, tapi membawa solusi. Kita harus hentikan siklus banjir lima tahunan ini sekarang," ujarnya.
Bupati Morowali Utara Delis Julkarson Hehi mengatakan saat ini Pemkab Morut telah merencanakan berbagai solusi untuk menanggulangi banjir yang terjadi di dua kecamatan tersebut.
"Menambah tinggi ruas jalan dari Desa Bunta sampai Desa Korololama, pembangunan tanggul di sepanjang Sungai La'a, pembangunan kanal dari sungai sampai ke muara, dan melakukan pemompaan air dari wilayah banjir ke dalam kanal menjadi perencanaan dalam penanggulangan banjir yang ada," ujarnya.
Oleh karena itu, ia menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemprov Sulteng.
Ia berharap gubernur beserta rombongan dapat memberikan dukungan moral kepada para korban dalam menghadapi banjir.
Baca juga: Pemkab Morowali Utara dan warga bangun jembatan darurat pasca-banjir